TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 12 korban tewas kecelakaan maut yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 58 Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024), mengalami luka bakar 90 sampai 100 persen.
Luka bakar mencapai 100 persen tersebut membuat tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Barat melakukan identifikasi dengan cara-cara tertentu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jawa Barat, Kombes Nariyana.
"Kondisi jenazah mengalami luka bakar 90 hingga 100 persen," katanya dalam konferensi pers di RSUD Karawang, Selasa (9/4/2024) sore, dilansir TribunJabar.id.
"Kami pun melakukan pemeriksaan korban dari gigi, rambut, hingga properti seperti perhiasan dan pakaian yang digunakan oleh korban," lanjutnya.
Guna mempercepat proses identifikasi, ia meminta keluarga korban yang hadir merupakan pihak yang memiliki hubungan darah.
"Kami harap yang hadir ke pos Ante Mortem adalah keluarga terdekat yang memiliki hubungan darah, seperti kakak, adik, atau orang tua," tuturnya.
Dengan begitu, proses identifikasi bisa dilakukan lewat tes DNA.
"Agar kami bisa ambil sampling melalui swab untuk tes DNA pihak keluarga korban."
"Kemudian untuk jenazah korban bisa kami ambil dari tulang hingga sel tubuh lainnya yang masih bisa kami ambil," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa hasil tes DNA bisa diketahui dalam kurun waktu tiga hari.
Baca juga: Najwa Ghefira Asal Bogor, Korban Kecelakaan Maut Tol Cikampek Pertama yang Berhasil Diidentifikasi
"Jadi seharusnya itu tujuh hari, namun karena permintaan dari Kapolri untuk bisa secepatnya, maka kami harap tiga hari bisa diketahui untuk hasil tes DNA," terangnya.
Satu Korban Telah Teridentifikasi
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan pihaknya berhasil mengidentifikasi satu dari 12 jenazah kecelakaan maut di Tol Cikampek ini.
Korban tersebut bernama Najwa Devira jenis kelamin perempuan, alamat di Kabupaten Bogor.