TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemimpin umat Katolik se- dunia, Paus Fransiskus dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia mulai 3 September 2024 mendatang.
Bila kunjungan jadi terlaksana, ini akan mengulang sejarah kunjungan Paus Yohanes Paulus II tepatnya 8-12 Oktober 1989 silam atau 35 tahun lalu di Indonesia.
Diketahui saat itu Paus Yohanes Paulus II menginjakan kaki di Jakarta, Yogjakarta, Maumere di Flores, Medan dan Dili (saat masih Timor Timur).
Kedatangan Paus Yohanes Paulus II kala itu disambut antusias umat Katolik.
Baca juga: Paus Fransiskus Berkunjung ke Indonesia 3 September 2024, Bawa Pesan Toleransi dan Perdamaian Dunia
Beberapa tempat yang dikunjungi Paus Yohanes Paulus II di Indonesia dibuat monumen sebagai kenangan sejarah.
Bahkan, sampai saat ini menjadi salah menjadi tujuan ziarah rohani.
Salah satunya adalah jejak-jejak saat Paus Yohanes Paulus II berkunjung di Maumere, Pulau Flores.
Seminari Tinggi Interdiosesan St Petrus Rita Piret, Desa Nita, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka menjadi saksi sejarah kunjungan Paus Yohanes Paulus.
Peziarah umat Katolik kerap mengunjungi Seminari Tinggi Interdiosesan St Petrus Rita Piret untuk berdoa terutama di kamar Paus Yohanes Paulus II.
Kamar ini digunakan oleh Paus Yohanes Paulus II untuk menginap.
Kamar terletak di arah timur dari pendopo agung Seminari Tinggi Interdiosesan Ritapiret.
Terdapat Patung Jhon Paul II di taman yang tak jauh dari letak kamar tersebut.
Saat masuk, pengunjung harus menanggalkan sendal atau sepatu di depan pintu.
Kamar Paus ini dalam satu ruangan, selain kamar Paus ada dua kamar yang berdampingan.