"Jadi dari mereka sendiri menamakan mereka adalah TPNPB, tentara pembebasan nasional Papua Barat, sama dengan OPM," kata Agus saat konferensi pers di Menteng Jakarta Pusat pada Rabu (10/4/2024).
Agus mengatakan OPM telah melakukan berbagai tindakan mulai dari teror hingga pembunuhan terhadap masyarakat sipil.
"Sekarang mereka sudah melakukan teror melakukan pembunuhan, pemerkosaan kepada guru, nakes, pembunuhan kepada masyarakat, TNI-Polri," kata dia.
Dia memastikan TNI tidak akan diam terhadap tindakan OPM.
Mereka, kata Agus, akan melakukan tindakan tegas.
"Masa harus kita diamkan seperti itu dan dia Kombatan membawa senjata. Saya akan tindak tegas untuk apa yang dilakukan oleh OPM. Tidak ada negara dalam suatu negara," kata dia.
Ia menjelaskan, dalam suatu wilayah dikenal dengan operasi teritorial intelijen tempur.
Menurutnya, operasi itu memetakan indeks kerawanan dari daerah yang ada di wilayah-wilayah tersebut.
Teruntuk wilayah Papua, Agus menyebut bahwa pihaknya melakukan penanganan berbeda dengan wilayah lain.
"Senjata ya lawannya senjata ya, tapi tidak. Kita tetap kita mengedepankan teritorial untuk membantu percepatan pembangunan membantu mensejahterakan masyarakat di sana (Papua)," kata Agus.
Dia mengungkapkan selama ini TNI ikut mengajar di Papua dan memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, namun selalu diganggu OPM.
"Padahal kita akan memberikan bantuan pelayanan masyarakat kepada masyarakat di sana, masa harus didiamkan ya," kata Agus.