TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman meminta adanya penindakan tegas dalam kasus bentrokan anggota TNI AL dengan anggota Brimob di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Habiburokhman mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan insiden tersebut.
Karenanya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini meminta agar pihak-pihak yang terlibat dilakukan penegakan disiplin.
"Bentrokan tersebut sangat disayangkan, harus dilakukan penegakan disiplin dan bahkan hukum yang serius," kata Habiburokhman kepada Tribunnews.com, Senin (15/4/2024).
Menurut Habiburokhman, seharusnya kedua belah pihak bisa menahan diri karena berada di daerah rawan konflik.
"Sebagai garda terdepan penjaga keamanan di daerah rawan konflik seharusnya kedua belah pihak mampu menahan diri," ujarnya.
Dia pun meminta agar perlunya penindakan tegas supaya kejadian serupa tidak terulang lagi.
"Kalau tidak ada penindakan tegas, hal seperti itu bisa terulang kembali, padahal mereka memanggul beban tugas yang berat," ucap Habiburokhman.
Kadispenal Laksamana Pertama TNI I. M. Wira Hady mengatakan, insiden itu terjadi saat pihaknya melakukan pengamanan mudik Lebaran.
“Iya tadi pagi ada kejadian anggota (TNI) kita yang lagi pengamanan mudik berjaga di pelabuhan. Itu terjadi pemukulan oleh Brimob,” kata Wira saat dihubungi, Minggu (14/4/2024).
Meski begitu, Wira belum menjelaskan lebih jauh soal dugaan pemicu bentrokan antara anggota kedua prajurit tersebut.
Saat ini, kata Wira, pihaknya saat ini masih fokus untuk memberikan pertolongan kepada anggota yang luka berat.
“Penyebab apa sementara kami dalami, dan yang utama selamatin dulu yang dipukul. Karena kepala luka berat,” ucapnya.
“Belum belum tahu (jumlah pastinya) kita rillnya berapa. Karena ada yang susulan itu. Nanti kita infokan kronologi. Katanya begitu (dugaan salah paham), cuman kami harus lihat,” sambungnya.
Baca juga: Komentar Mabes Polri soal Bentrokan Anggota TNI AL Vs Brimob di Sorong
Lebih lanjut, Wira memastikan situasi dan kondisi di lokasi sudah berangsur kondusif setelah pimpinan kedua instansi tersebut turun langsung menenangkan anggota.
“Tim kita masih turun (selidiki), apakah dipicu lagi dari brimob atau dari tim anggota. Sementara ada Danlantamal dan Polda lagi bareng di lokasi,” ujarnya.
Sementara dari video yang beredar nampak kerusuhan diawali di lokasi Pelabuhan Sorong, dimana terjadi cekcok saling kejar antara anggota TNI berbaju loreng dengan sejumlah anggota Brimob.
Sampai akhirnya nampak sejumlah prajurit TNI yang terkapar, akibat luka bocor di daerah kepala. Sedangkan ada beberapa anggota lagi yang telah dievakuasi ke dalam gedung Pelindo.