Berdasarkan pantauan Tribunnews di lokasi, kondisi itu berawal dari hadirnya massa aksi tandingan yang diketahui berasal dari massa pendukung Prabowo-Gibran.
Massa yang diduga merupakan pendukung Prabowo-Gibran itu hadir sekitar pukul 15.00 WIB dan langsung membuat barisan tepat di sebelah massa aksi penolak Pilpres curang.
Namun tak berlangsung lama, massa aksi penolak Pilpres curang meminta massa aksi tandingan untuk meninggalkan tempat.
Adapun cara yang digunakan dengan melemparkan botol dan botol mineral ke barisan massa aksi tandingan yang diduga merupakan pendukung Prabowo-Gibran.
Terlihat bahkan massa aksi merobohkan salah satu pagar pembatas yang sudah dibangun oleh pihak kepolisian.
Alhasil aksi saling lempar batu dan botol sempat terjadi. Beberapa massa aksi, terlihat ada ketakutan karena adanya lemparan batu tersebut.
Aksi tersebut membuat aparat kepolisian bertindak dengan menyiapkan tameng pelindung dan helm kepala.
Tak berselang lama, massa aksi tandingan yang diduga merupakan pendukung Prabowo-Gibran mulai perlahan mundur dari lokasi demo.
Namun mereka terlihat masih melakukan orasi dan juga menyampaikan dukungannya atas hasil Pilpres 2024.