News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Hitung-hitungan Kursi Prabowo-Gibran di DPR Jika PKB, Nasdem, dan PKS Gabung, Kuasai 85 Persen

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kanan) usai tiba di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024). Pertemuan tersebut merupakan silaturahim pertama yang dilakukan Prabowo kepada kalangan partai politik rival dalam Pemilu 2024 usai ditetapkan oleh KPU sebagai presiden terpilih periode 2024-2029. (Warta Kota/Yulianto)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  KPU RI telah menetapkan presiden dan wakil presiden teprilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Jakarta, Rabu (24/4/2024) kemarin.

Mengacu pada Pilpres sebelumnya, biasanya presiden dan wakil presiden terpilih akan membangun koalisi partai politik yang mendukugnya di parlemen untuk masa jabatan lima tahun ke depan.

Sejauh ini muncul wacana-wacana sejumlah partai politik  yang akan mendukung Prabowo-Gibran.

Yakni partai  di luar pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Tiga partai politik itu adalah PKB, Partai Nasdem, dan PKS.

Sinyal tiga partai itu akan bergabung terlihat dari gelagat dan komentar para petinggi partai tersebut.

PKB, Nasdem, dan PKS adalah rival Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Sementara Prabowo-Gibran sebelumnya telah didukung 4 partai parlemen yakni Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.

Empat partai ini adalah pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Berikut daftar perolehan suara 8 partai pada Pileg DPR RI Periode 2024-2029 yang telah ditetapkan KPU RI:

1. PDI-P: 25.387.279 (16,72 persen)

2. Golkar: 23.208.654 (15,29 persen)

3. Gerindra: 20.071.708 (13,22 persen)

4. PKB: 16.115.655 (10,62 persen)

5. Nasdem: 14.660.516 (9,66 persen)

6. PKS: 12.781.353 (8,42 persen)

7. Demokrat: 11.283.160 (7,43 persen)

8. PAN: 10.984.003 (7,24 persen)

Jika melihat hasil perolehan suara di atas maka kemungkinan cuma PDIP yang akan menjadi oposisi atau tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran,

Suara PDIP di Pemilu 2024 adalah 25.387.279 (16,72 persen).

Selebihnya 7 partai jika digabung maka suaranya sekitar 85 persen akan mendukung Prabowo-Gibran di DPR.

Atau jika PKS bersama PDIP menjadi oposisi bagi Prabowo-Gibran maka suara dua partai itu di DPR sekitar 25 persen.

Berikut 4 tanda-tanda atau sinyal PKB, Nasdem, dan PKS akan berkoalisi dengan Prabowo-Gibran:

1.  Anies dan Muhaimin Akrab dengan Prabowo di KPU

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar terlihat akrab dengan Prabowo saat menghadiri penetapan capres dan cawapres terpilih di KPU RI Jakarta siang tadi.

Prabowo tampak merangkul Anies.

Dalam pidatonya, Prabowo menyebut Anies dan Muhaimin sosok yang dicintai dan dibanggakan.

"Yang saya hormati saya banggakann dan saya cintai saudara Anies Rasyid Baswedan dan saudara Muhaimin Iskandar. Capres dan cawapres pasangan 01," ucap Prabowo.

Anies dan Muhaimin pun langsung memberikan salam dan tersenyum kepada Prabowo. 

Dari gedung KPU, Prabowo hari ini juga menyambangi markas PKB sore tadi. 

Di hadapan Muhaimin yang juga Ketua Umum PKB, Prabowo sempat melontarkan canda.

Prabowo bercerita bagaimana panasnya debat Pilpres yang berlangsung dan mensyukuri debat Pilpres bisa berlangsung panas.

"Itu menurut saya baik dan itu sudah kita laksanakan. Kemarin, PKB berada di paslon yang bersaing sama kubu saya. Persaingannya menegangkan juga," kata dia disambut tawa hadirin.

2. Pernyataan Ketum PKB

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ingin bekerjasama dengan Partai Gerindra.

"PKB dan Gerindra sebagai partai yang selama ini kerja sama di parlemen maupun di eksekutif, ingin terus berkerja sama lebih produktif lagi," kata Cak Imin di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (24/4/2024) saat menerima kunjungan Prabowo.

Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, menyebut Prabowo akan menghadapi berbagai agenda pembangunan di masa mendatang.

"Maka kesuksesan pembangunan adalah kesuksesan yang diharapkan seluruh rakyat dan PKB ingin rakyat tersenyum bahagia ke depan karena kemajuan dan kemakmuran," ujarnya.

Dia berharap kerja sama antara PKB dan Gerindra bisa terjalin untuk terwujudnya adil dan makmur untuk masyarakat.

"Kita berharap PKB dan Gerindra terus menjalin kerja sama lewat berbagai bidang legislatif maupun di berbagai ikhtiar mewujudkan suksesnya menuju masyarakat adil dan makmur," ucap Cak Imin.

3. Pernyataan Ketum Nasdem

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan bersama Muhaimin sepakat memberikan apresiasi Prabowo-Gibran.

"Kami juga bersepakat pemerintahan baru yang memang dipimpin oleh Mas Prabowo dan Gibran harus bisa mendapatkan apresiasi," kata Paloh setelah menerima kunjungan Muhaimin di NasDem Tower, Jakarta, Selasa (23/4/2024).

Paloh menuturkan keduanya bersepakat agar Prabowo-Gibran diberikan kesempatan untuk menjalankan roda administrasi pemerintahan.

Paloh menjelaskan NasDem dan PKB bersepakat agar pemerintahan Prabowo-Gibran perlu didukung.

Sebab saat ini Indonesia sedang menghadapi ancaman yang sangat kompleks.

"Maka mempertahankan dan tetap menjaga kondisi objektivitas stabilitas nasional kita itu adalah prioritas utama bagi NasDem maupun PKB," ungkap Paloh.

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali juga secara khusus menyambangi kediaman Prabowo di Jakarta dua malam lalu.

4. Pernyataan Petinggi PKS

Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsy ikut menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih di KPU siang tadi.

Habib Aboe mewakili PKS  mengucapkan selamat bertugas kepada Prabowo - Gibran secara langsung dan berharap kepemimpinan mendatang bisa membawa Indonesia lebih baik lagi. 

"Kita akan mengucapkan selamat bertugas kepada Pak Prabowo dan wakilnya semoga ke depan lebih baik lagi," ucapnya.

Dia berharap nantinya Prabowo datang ke Markas PKS dalam waktu dekat ini.

Namun ia tidak menampik Prabowo belum ada janji dengan PKS.

"Moga-moga dalam waktu dekat deh kalau ada kesempatan, tapi belum ada janji," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini