News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manuver Politik Jokowi

Usai Disebut Bukan Kader PDIP Lagi, Jokowi Kini Diklaim Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo usai melepas bantuan kemanusiaan untuk rakyat Sudan dan Palestina melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Jokowi dan Gibran disebut gabung Partai Golkar hanya menunggu pengumuman resmi.

“Belum ada pembahasan ke situ. Tunggu aja nanti,” imbuhnya.

Lalu, mengenai status keanggotaan Jokowi, Gibran meminta awak media menanyakan langsung kepada sang ayah.

“Saya enggak tahu. Tanyakan ke beliau sendiri,” kata dia.

Baca juga: Prabowo Singgung Senyuman Anies-Cak Imin Berat Sekali, Anies: Kita Biasa Saja, Gibran Tersenyum

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun, mengingatkan Gibran agar tidak berbohong.

Komarudin menyayangkan sikap Gibran yang dianggap terlalu reaktif merespons pernyataan Hasto Kristiyanto.

Ia kemudian mewanti-wanti Gibran agar tak lagi berbohong jika sudah secara resmi dilantik menjadi Wakil Presiden.

Hal ini disampaikan Komarudin menanggapi Gibran yang menyebut Hasto telah meresahkan.

"Tentang sikap Mas Gibran saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi Pak Sekjen."

"Karena apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar berbohong, dua kali itu," ungkapnya di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (22/4/2024).

Komarudin menilai, Gibran justru pernah secara terang-terangan berbohong kepada PDIP, bahkan juga kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: 4 Nama Ini Digadang-gadang Bakal Dipilih Jadi Menteri Keuangan Era Prabowo-Gibran, Berikut Profilnya

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024). (Tribunnews.com/ Fersianus Waku)

Komarudin menyampaikan, kebohongan pertama yang disampaikan Gibran adalah kala dirinya dipanggil menemui Hasto dan Komarudin sendiri di Kantor DPP PDIP.

Kebohongan kedua adalah ketika Gibran ditanya langsung oleh Megawati saat acara pertemuan dengan para kepala daerah PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung.

"Kebetulan yang pertama saya panggil saya dengan Pak Sekjen di lantai 2 ruang Pak Sekjen dan waktu itu beliau sendiri yang ngomong bahwa dia sadar tahun depan bapaknya tidak presiden lagi. 'Mau kemana lagi saya pasti bersandar di PDI Perjuangan'," kata Komarudin menirukan ucapan Gibran.

"Kemudian yang di Sekolah Partai, itu juga ada kan rekaman. Itu kan Ibu tanya Mas Gibran sama Bobby, 'Mau tetap di sini apa berpindah partai?' Mas Gibran sendiri maju ke mimbar lalu disampaikan waktu itu tetap bersama PDI Perjuangan," katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini