Presiden World Water Council, Loïc Fauchon, dalam opening ceremony menyampaikan urgensi Kick-Off adalah momentum untuk menjadikan air sebagai isu penting.
Sebagai sumber daya alam, air adalah satu-satunya yang tidak bisa dihasilkan ulang, sehingga penting untuk menjaga keberlangsungan air.
“Kita berkumpul hari ini karena sebuah persamaan, bahwa kita sama-sama peduli tidak hanya kepada masa depan air, tetapi juga air di masa sekarang," ujar Loïc.
WWF ke-10 akan mengangkat tema “Water for Shared Prosperity", dengan melihat kondisi global saat ini yang menghadapi tantangan ketersediaan air bersih di banyak negara.
Indonesia berkomitmen memperkuat kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam mencapai target SDG 6, yaitu terkait hak atas air bersih dan sanitasi.
“Marilah kita mendengarkan satu sama lain dengan kerendahan hati, dan berbicara dengan kerendahan hati, demi mewujudkan cita-cita bersama, untuk mengembalikan harapan, martabat, melalui kemungkinan akses terhadap air, sanitasi, keamanan dan kemakmuran bagi semua," ajak Loïc.
Adapun WWF ke-10 ini akan diselenggarakan di Bali pada 18-24 Mei 2024.
Pada acara ini Indonesia akan mendorong kerja sama internasional untuk memitigasi krisis air yang sudah ada di depan mata.