Menurut dia, Brigadir Ridhal Ali ke Jakarta karena ada urusan keluarga atau kunjungan ke kerabatnya.
"Dia sedang cuti. Kalau itu (alasan cuti) konfirmasi kepada kasatkernya, Kapolresta Manado soal dia ada di Jakarta," ucap Ade saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (28/4/2024).
Ia pun mempertegas Brigadir Ali sedang cuti atau izin.
"Yang jelas saya sudah konfirmasi kepada satkernya yang bersangkutan sedang melaksanakan cuti atau izin," tambah dia.
- Kasi Humas Polresta Manado Ipda Agus Haryono juga turut menguatkan pernyataan pihak Polres Metro Jakarta Selatan.
Menurutnya, Brigadir RAT dalam laporannya hanya menyampaikan pada pihaknya yakni untuk mengunjungi rumah kerabatnya di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Ndak ada, ndak ada penjelasan lain (kecuali izin kunjungi kerabat di Jakarta). Kalau dari kita, dia mengajukan izin ke rumah kerabat, itu sepengetahuan kita ," kata Agus saat dihubungi, Minggu (28/4/2024).
Meski begitu Agus menuturkan saat ini pihaknya bersama Polres Metro Jakarta Selatan masih mendalami kematian Brigadir RAT yang diduga bunuh diri.
"Makannya untuk hal yang lain masih perlu pendalaman. Dari Polres Metro Jakarta Selatan kan masih pendalaman kita juga masih melakukan pendalaman," pungkasnya.
- Pengakuan pihak kepolisian itu dibantah oleh istri Brigadir RAT, Novita Husain alias Osin.
Osin mengungkapkan, Brigadir RAT bertugas sebagai ajudan seorang polwan di Jakarta sejak tahun 2022.
Novita memastikan suaminya datang ke Jakarta untuk menjadi ajudan seorang polisi wanita (polwan).
"Ke Jakarta katanya menjadi ajudan," ujar Novita.
"Saya tahu bosnya itu polwan yang bawa dia ke Jakarta."
Almarhum pun kerap pulang ke Manado tiga bulan sekali untuk bertemu keluarga. Namun puasa dan lebaran lalu, RAT tak pulang ke Manado karena masih bertugas di Jakarta.
Terakhir, sang suami pamit kembali ke Jakarta sekitar 10 Maret 2024 atau dua hari sebelum bulan suci Ramadan 2024.