News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Buruh

Demo Hari Buruh, Kelompok Perempuan Tuntut Pemerintah Beri Kesempatan Setara dalam Dunia Kerja

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kelompok perempuan turun ke jalan melakukan aksi demo dalam memperingati Hari Buruh yang jatuh pada Rabu (1/5/2024) hari ini di kawasan Patung Kuda, Jakarta. Tribunnews/Mario Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kelompok perempuan turun ke jalan melakukan aksi demo memperingati Hari Buruh yang jatuh pada Rabu (1/5/2024) hari ini. 

Dalam aksi yang berlangsung di kawasan Patung Kuda, Jakarta pihaknya menuntut pemerintah memberi ruang dan kesempatan bagi perempuan untuk setara dalam dunia kerja.

“Pagi hari ini, kami menuntut  ke pemerintah, karena kalau kita lihat itu tidak pernah serius dalam memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja khususnya pekerja perempuan,” kata Tyas selaku bagian dari Perempuan Mahardika dan Aliansi Perempuan Indonesia. 

Ia juga mengatakan pemerintah saat ini masih jadi sebuah lembaga yang melanggengkan ekploitasi kelompok kerja. 

Hal itu dapat dilihat dari ragam aturan yang dibuat pemerintah saat ini berfokus hanya untuk kepentingan industri. 

“Kalau kita lihat dari aturan bahkan cipta kerja sendiri itu kan menciptakan fleksibilitas kerja yang fleksibilitas itu bukan untuk bekerja, tapi untuk industri kemudian juga untuk keuntungan investor,” ujarnya.

“Dengan fleksibilitas kerja ini justru pekerja itu kerjanya makin panjang,” ia menambahkan.

Baca juga: 11 Tuntutan Buruh Perempuan dalam Aksi Peringatan Hari Buruh: Naikkan Upah Hingga Kurangi Jam Kerja

Kemudian tidak adanya hak-hak untuk mendapatkan upah yang sesuai juga jadi poin tuntutan kelompok perempuan ini. 

Ia juga menyinggung soal Permenaker Nomor 5 Tahun 2023 Tentang Penyesuaian Waktu Kerja dan Pengupahan Pada Perusahaan Industri Padat Karya Tertentu Berorientasi Ekspor yang Terdampak Perubahan Ekonomi Global.

“Yang yang mana itu justru membuat upah itu bisa ditangguhkan bahkan dipotong ketika alasannya perusahaan itu memiliki penurunan dalam produksi dan lain-lain,” jelasnya. 

Massa yang melakukan aksi hari ini terdiri dari ragam organisasi perempuan, pekerja migran, hingga pekerja rumah tangga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini