News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

Sosok Ketua DPW PSI Jateng Antonius Yoga Prabowo, 25 DPD Ingin Dirinya Dicopot, Ternyata Eks Satpam

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antonius Yoga Prabowo di rumahnya Kampung Debegan RT 2 RW 3 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Sabtu (11/5/2019). 25 DPD Solidaritas Indonesia (PSI) se Jawa Tengah Ingin Ketua DPW PSI Jateng, Antonius Yoga Prabowo dicopot dari jabatannya. Ini sosok Antonius Yoga.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sosok serta sepak terjang Antonius Yoga Prabowo, Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah (Jateng) yang tengah disorot, usai 25 DPD PSI Jateng minta dirinya dicopot dari jabatan.

Diketahui, 25 dari 34 DPD PSI se-Jateng tersebut menggulirkan mosi tidak percaya terhadap pengurus DPW PSI Jateng, lantaran adanya permasalahan di struktural PSI Jateng di bawah kepemimpinan Antonius Yoga.

Ketua DPD PSI Kabupaten Jepara, Albert Siahaan menjelaskan alasan 25 DPD mengajukan mosi tidak percaya, termasuk merasa bahwa kepemimpinan DPW PSI Jateng telah menjalankan roda kepemimpinan dan kepartaian tidak sesuai aturan. 

Pun para kader di PSI merasakan diskriminasi pada saat pemilu lalu oleh kepemimpinan Antonius Yoga.

Albert juga menjelaskan bahwa Antonius Yoga melakukan penggantian pengurus di tingkat DPD tidak sesuai aturan atau inkonstisional.

"Ada beberapa DPD yang diganti strukturalnya di masa kampanye oleh DPW, sehingga terjadi kekacauan di tubuh partai pada saat pemilu," tambahnya, Selasa (30/4/2024) mengutip TribunJateng.com.

Lebih lanjut, menurutnya, kepemimpinan Yoga juga dinilai tidak transparan dalam memberikan informasi, terutama terkait anggaran kepartaian.

Selain itu, juga ada seringnya keputusan mendadak dari Yogo juga dinilai menjadi permasalahan dalam kepemimpinanya.

"Salah satu contohnya kasus di Blora. Di mana, DPD setempat diminta mempersiapkan kampanye untuk DPW PSI Jateng. Tetapi pada hari H ternyata batal tanpa pemberitahuan, padahal sudah ada 1.000 orang yang datang," tuturnya.

Yogo juga dinilai tidak mampu membangun komunikasi antar caleg, sehingga sering terjadi kekisruhan di akar terkait daerah pemenangan masing-masing.

Terjadi tumpang tindih di basis kemenangan.

Baca juga: PSI: Agak Aneh Menuduh Pemilu Curang, tapi Ingin Merapat ke Koalisi Pemenang

"Saya (sebagai caleg) mengalami itu, jadi ada wilayah yang masuk wilayah kemenangan saya, tapi ada caleg lain yang masuk. Padahal itu seharunya diatur oleh DPW," ucapnya lagi.

Albert juga mengatakan bahwa 25 DPD PSI se-Jateng tersebut ingin seorang pemimpin yang dapat mengayomi pengurus.

"Ini dalam rangka agar PSI ke depan lebih baik lagi. Harapannya, kami bisa lebih berbuat lebih lagi ntuk bangsa lewat Partai. Apalagi sejak awal, semangat PSI adalah membina generasi muda agar bisa berkiprah di politik. Sehingga, kami ingin pemimpin yang bisa mengayomi pengurus," tutur Albert.

Sosok serta Sepak Terjang Antonius Yoga Prabowo

Antonius Yoga Prabowo menjadi satu-satunya calon legislatif (Caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo, Jawa Tengah yang berhasil melenggang menjadi anggota DPRD Solo.

Pria kelahiran 9 Desember 1977 tersebut dilantik menjadi anggota DPRD Solo, dengan status lulusan SMA.

Diketahui Antonius Yoga merupakan lulusan Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial (SMPS) sekarang SMA Negeri 7 Solo.

Sebelum menjadi anggota DPRD Solo, sejumlah pekerjaan pernah dilakoninya, bahkan dirinya pernah bekerja sebagai satpam hingga bekerja di bagian laundry rumah sakit.

Yoga sempat merantau ke luar Solo dan bekerja sebagai seorang sekuriti di PT Castrol Merak, Banten, pada 1999 sampai 2001, mengutip TribunSolo.com.

Dia lalu bergabung dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berkaitan di pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

Antonius Yoga juga pernah bekerja di Orang Tua Group sebagai seorang sales wilayah Magelang, selama 1 tahun.

Setelahnya dirinya kembali ke Solo dan membuka rental komputer dan jasa ketik.

Hingga pada 2002, Yoga kemudian bekerja di RS Panti Waluyo Solo, dan menjalani beberapa bagian pekerjaan termasuk menjadi Satpam di RS Panti Waluyo Solo selama 10 tahun dalam kurun waktu 2002-2012.

Yoga juga pernah menempati pekerjaan bagian laundry, hingga terakhir sebagai staf bagian umum RS Panti Waluyo.

"Tiga tahun juga sempet bergeser jadi tukang laundry, ya cuci kain-kain bekas kotoran bayi, operasi hingga pascamelahirkan," kenangnya.

Saat bekerja di RS Panti Waluyo tersebut, dirinya bergabung dengan barisan relawan Teman Ahok selama lebih kurang satu tahun, atau saat Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dan lewat barisan relawan Teman Ahok tersebutlah dirinya berkenalan dengan sejumlah orang yang kemudian menginisiasi lahirnya PSI.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Konflik Internal Partai Anak Presiden, 25 DPD Nyatakan Mosi Tak Percaya Pengurus DPW PSI Jatengdan di TribunSolo.com dengan judul Biodata Antonius Yoga Prabowo, Anggota DPRD Kota Solo : Pernah Jadi Satpam hingga Buka Jasa Ketik

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJateng.com/Muhammad Sholekan) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini