News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Pendidikan Nasional

Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024: Sejarah, Tema, Logo

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Hari Pendidikan Nasional 2024 - Berikut sejarah, tema dan logo Hari Pendidikan Nasional yang diperingati pada 2 Mei 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejarah, tema dan logo Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2024.

Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati pada tanggal 2 Mei setiap tahunnya.

Hari Pendidikan Nasional tahun ini, jatuh pada hari Kamis, 2 Mei 2024.

Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah merilis tema dan logo.

Tahun ini, Hardiknas 2024 mengusung tema 'Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar'.

Mengutip dari disdik Sumbar, tema ini diusung untuk mengajak seluruh elemen bangsa, dari pendidik, peserta didik, sampai masyarakat luas, agar saling membantu untuk mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia.

Bersamaan dengan ini, Kemendikbudristek juga menetapkan bulan Mei tahun 2024 sebagai 'Bulan Merdeka Belajar'.

Logo Hardiknas 2024

Logo Hari Pendidikan Nasional 2024 (www.kemdikbud.go.id)

Link download logo Hari Pendidikan Nasional 2024: Klik

Sejarah Hari Pendidikan Nasional

Hardikas ditetapkan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959 Tanggal 16 Desember 1959.

Baca juga: 10 Puisi Hari Pendidikan Nasional 2024 Bertema Merdeka Belajar dan Pahlawan Pendidikan

Mengutip dari laman Disdikbud Kabupaten Aceh Tengah, Hardiknas ditetapkan pada tanggal 2 Mei untuk mengenang Ki Hajar Dewantara.

Tanggal 2 Mei sendiri merupakan hari kelahiran Ki Hajar Dewantara yang memiliki nama asli Raden Mas Soewardi.

Ki Hajar Dewantara dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap kebijakan pemerintah kolonial Belanda, terutama terkait Pendidikan.

Ki Hajar Dewantara berani mengkritik pemerintah Hindia Belanda karena hanya memberi akses pendidikan bagi keturunan Belanda dan kaum priyayi.

Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan memiliki akses bagi semua orang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini