Tampak tersangka berjalan keluar hotel sambil mendorong koper berwarna gelap.
Ada 2 Tersangka, AARN dan Adiknya
Dalam kejadian tersebut, tersangka kedua yang ditemui AARN setelah keluar dari hotel, ialah adiknya.
"Setelah sampai di Bitung Tangerang, mereka pindah mobil menggunakan mobil rental yang sudah dihubungi sebelumnya untuk membawa koper yang berisi korban tadi."
"Kedua tersangka bertemu di Tangerang untuk memindahkan korban, mereka kemudian ke Bandung melalui Kalimalang. di situlah di Kalimalang kedua tersangka membuang koper yang berisi jasad korban," jelas Twedi.
Baca juga: Suami RM Sempat Dicurigai Sebagai Pelaku Kasus Mayat dalam Koper, Ganda: Saya Tetap Fokus
Kemudian, kedua tersangka kembali ke Bandung, menuju hotel berbeda dari hotel pertama.
"Setelah dari hotel Parahiyangan, kembali ke Bitung Tangerang untuk mengantar tersangka kedua AT," jelasnya.
Selanjutnya, AARN terbang ke Sumatra Selatan, tempat tinggal istrinya.
Tersangka juga sempat menghubungi ibunya.
"Pada 26 April, kembali ke Palembang dan tanggal 30 April 2024 tersangka menghubungi ibu untuk meminta kembali uang yang sudah ditransfer sebelumnya kepada yang bersangkutan," ungkap Kapolres Metro Bekasi.
Pada saat di Palembang, AARN diamankan pihak kepolisian.
Motif AARN Bunuh RM
Polisi mengungkap motif dari Ahmad Arif Ridwan Nuwloh membunuh RM lantaran tersulut emosi karena ucapan korban, serta motif ekonomi.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengatakan tersangka AARN tersinggung dengan ucapan korban yang minta pertanggungjawaban dan ingin dinikahi.
Wira mengatakan, sebelumnya tersangka dan korban sudah berhubungan badan sebanyak dua kali.
Pertama dilakukan pada 17 Desember 2023 dan kedua terjadi pada hari saat korban tewas, 24 April 2024.