News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mayat dalam Koper

Kakak Adik jadi Tersangka Kasus Mayat Dalam Koper, Polisi Ungkap Peran Keduanya Dalam Pembunuhan

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Caption foto: Penampakan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (kiri), tersangka kasus pembunuhan terhadap wanita berinisial RM (50) yang jasadnya disimpan di dalam koper dan dibuang di kawasan Cikarang, Bekasi bersama adiknya Aditya Tofik Qurahman (kanan) yang ikut membantu dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Tim penyidik mengatakan pelaku dan korban ternyata saling kenal dan mempunyai hubungan kerja.

Tersangka bertugas sebagai auditor di sebuah perusahaan, sedangkan korban sebagai kasir.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan motif pembunuhan ini ada dua, yakni motif ekonomi dan motif dendam karena tersangka tersinggung dengan ucapan korban.

Dijelaskan kepolisian, korban meminta pertanggungjawaban pelaku agar segera dinikahi.

"Bahwa motif tersangka melakukan pembunuhan ini disebabkan karena tersangka tidak terima tersinggung dengan perkataan korban yang meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi," kata Wira.

Namun, permintaan korban tak berbuah manis.

Pelaku yang sakit hati mendengar ucapan korban justru gelap mata lalu tega melakukan pembunuhan.

Baca juga: Polisi Ungkap Percakapan Detik-detik Sebelum Pembunuh Habisi dan Masukkan Jasad Wanita Dalam Koper

Penemuan Mayat Dalam Koper

Selang sehari, Kamis (25/4/2024), jasad korban ditemukan di semak-semak Jalan Inpeksi Kalimalang, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Koper berisi jasad manusia tersebut ditemukan oleh seorang warga yang curiga melihat koper tergeletak di semak-semak.

Saat ditemukan, korban masih mengenakan hijab dan memakai perhiasan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kondisi jasad korban utuh saat ditemukan.

"Tidak (dimutilasi), masih utuh," kata Kombes Pol Ade, Kamis.

Hanya saja, saat ditemukan, terdapat sejumlah luka di tubuh korban, satu di antaranya luka remuk di kepala.

"Mayat wanita ini ditemukan luka remuk di bagian kepala sebelah kiri, hidungnya mengeluarkan darah, bibir pecah," ungkap Kombes Pol Ade.

Usai ditemukan tewas, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk dilakukan autopsi.

Polisi pun berhasil menemukan pelaku AARN di temat persembunyiannya di Palembang, Sumatera Selatan pada Rabu (1/5/2024).

Menyusul, sang adik pun ikut diamankan pihak kepolisian atas kasus ini.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Pravitri Retno W/Abdi Ryanda Shakti)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini