TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir pekan lalu, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengkhawatirkan ada sosok 'toxic' yang bergabung pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk lima tahun ke depan.
Luhut mengatakan hal itu saat memberikan sambutan dalam acara Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriot, Jumat (3/5/2024) pekan lalu.
Luhut menyarankan Prabowo menghindari "orang toxic" karena dapat mengganggu pemerintah.
Menko Marves menyebut saran ini merupakan hasil pengalamannya di pemerintahan.
Namun tak dijelaskan siapa sosok toxic dimaksud.
Pernyataan Luhut itu memantik respon dari berbagai kalangan.
Sebagai informasi, toxic secara harfiah adalah racun atau sesuatu yang sangat jahat dan berbahaya.
Jika dilekatkan kepada seseorang 'orang toxic' maka maknanya adalah orang yang memiliki sifat berbahaya atau jahat.
Respon Demokrat
Ketua DPP Parti Demokrat Herman Khaeron sepakat pernyataan Luhut.
Menurutnya, Prabowo-Gibran harus hati-hati dengan orang yang bermasalah.
Herman sendiri mengaku tidak mengerti maksud toxic yang dikatakan Luhut.
Herman lalu bicara soal target di pemerintahan Prabowo-Gibran yang membutuhkan kerja-kerja dari orang yang berkomitmen.
Kata Ketua Umum PAN
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) meyakini bahwa Prabowo pasti akan memilih orang terbaik untuk membantunya di pemerintahan mendatang.
Menurut dia Prabowo memiliki pengalaman dan sumber informasi yang lengkap.