News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2024

Jokowi Tanggapi Pernyataan Luhut 'Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan': Sudah Bener dong

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sepakat dengan saran Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan agar Prabowo Subianto tidak membawa orang toxic ke dalam pemerintahan nanti. Menurut Jokowi, sudah benar untuk tidak membawa orang toxic ke pemerintahan.

Sebelumnya, Luhut mengingatkan Prabowo Subianto agar tidak membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan ke depan.

"Nah itu repot, tidak ada yang tahu siapa yang dimaksud (calon) menteri toxic itu. Istilah toxic di mata publik bermakna liar bisa ke semua calon menteri, baik yang baru atau lama,” kata Adi Prayitno, Senin (6/5/2024) dikutip dari Kompas.com.

Namun, menurut Adi, secara umum toxic yang dimaksud Luhut tersebut bisa mengarah pada orang-orang yang dinilai bisa merugikan pemerintahan.

“Secara umum (calon) menteri toxic itu mengacu pada menteri yang menjadi racun bagi presiden yang dalam praktiknya sangat merugikan pemerintahan,” ujar Adi.

Dia kemudian menyebutkan sejumlah ciri-ciri calon menteri toxic yang berpotensi merugikan dan menjadi benalu di pemerintahan.

Di antaranya mereka yang tidak loyal kepada presiden, tidak pro rakyat, dan hanya bekerja untuk kelompoknya sendiri.

"Siapa pun menteri yang jadi benalu presiden, misalnya merusak citra presiden, menteri yang korupsi, menteri yang tak loyal, menteri yang kebijakannya tidak pro rakyat, menteri yang tidak mau dikritik rakyat, termasuk menteri yang hanya bekerja untuk kelompoknya saja masuk kategori menteri toxic," kata Adi.

Oleh karena itu, Adi kembali mengatakan bahwa pernyataan Luhut terkait orang-orang toxic bisa menyasar pada siapa pun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini