Seiring berkembangnya konsumen Bata, 600 pekerja penuh waktu dipekerjakan oleh Bata di tahun 1912.
Bata terus berkembang, di usia emas Bata, perusahaan tersebut menyediakan perumahan, sekolah, rumah sakit, perpustakaan, dan fasilitas rekreasi bagi para pekerjanya.
Usai sukses dengan pasar di Eropa, akhirnya Bata melakukan ekspansi.
Pada 1938, Bata telah hadir di lebih dari 30 negara, mengoperasikan 63 perusahaan di beragam industri, hingga memiliki 5.300 toko di Eropa, Asia, dan Amerika Utara.
Bata di Indonesia
Kehadiran Bata di Indonesia dimulai sejak 1931, 14 tahun sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaan.
Bata melakukan kerja sama dengan NV, Netherlandsch-Indisch, sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok.
Enam tahun kemudian, Bata mendirikan pabrik sepatu di tengah perkebunan karet di area Kalibata, beralamat di Jl. Kalibata Raya Jakarta Selatan.
Selanjutnya produksi sepatu terjadi mulai tahun 1940, dikutip dari bata.com.
Di tahun 1982, PT Sepatu Bata, TBK terdaftar di Jakarta Stock Exchange pada 24 Maret. Pada 1994, konstruksi pabrik Sepatu di Purwakarta telah rampung.
Bisnis sepatu Bata terus berkembang di Indonesia, Bata Indonesia pun menempati Gedung 6 lantai di kantor PT Sepatu Bata, TBK di Cilandak, Jakarta Selatan.
Sepatu Bata sempat eksis menjadi merek sepatu sekolah dengan tagline 'Back to School'.
Bata juga telah melayani berbagai segmen pasar yang berbeda, termasuk merek lainnya yaitu Marie Claire, Comfit, Power, Bubblegummers, North Star, B-First, and Weinbrenner.
Pabrik di Purwakarta Tutup
Hampir 100 tahun beroperasi, Bata memberikan kabar pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat harus tutup.
Pabrik sepatu Bata di Purwakarta terpaksa tutup lantaran mengalami kerugian, dilansir TribunJabar.id.