Isnar juga mengungkapkan SYL meminta reimbursement atau pengembalian atas biaya acara ulang tahun (ultah) cucunya yang digelar di Makassar, Sulawesi Utara, dan Jakarta.
Cucunya itu berasal dari anak laki-laki SYL yang bernama Kemal Redindo Syahrul Putra.
Namun, Isnar tidak mengungkap berapa biaya yang diminta ke Kementan.
"Putranya Bang Dindo (Kemal Redindo) ulang tahun gitu, minta di-reimburse ke kami," jawab Isnar.
4. Bayar Gaji ART Rp35 Juta
Selain itu, SYL disebut menggunakan uang negara untuk menggaji pembantu atau asisten rumah tangga (ART).
Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Hermanto mengaku telah memberikan uang untuk gaji pembantu SYL di Makassar, Sulawesi Selatan.
Adapun jumlahnya cukup fantastis, yakni mencapai Rp32 juta.
"Dari Pak Dirjen. Saya enggak tahu perintahnya siapa, tapi Pak Dirjen minta. Pak Ali Jamil minta. Saat itu sudah magrib dan harus ditransfer saat itu."
"Saya sudah kasih itu transfernya 32 juta, ke rekening pembantu itu," kata Hermanto.
Kemudian uang pribadi Hermanto diganti oleh Kasubbag Tata Usaha dan Rumga Kementan, Lukman Irwanto.
Jaksa KPK kemudian menunjukkan bukti transfer gaji ART SYL di ruang sidang.
Dari bukti yang ditunjukkan, terdapat tiga kali transfer yang ternyata mencapai Rp35 juta, bukan Rp32 juta.
"Rp22 (juta) ditambah Rp13 (juta), Rp10 (juta). Jadi Rp35 untuk Theresia. Iya betul," jelas Hermanto.
5. Beli makan sehari-hari: Rp2 juta
Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Pimpinan Kementan, Raden Kiky Mulya Putra, mengungkapkan bahwa kebutuhan SYL mencapai Rp2 juta per harinya.