TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto menyindir partai yang selalu mengklaim Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno adalah milik mereka.
Sindiran itu dilayangkan Prabowo dalam acara Bimtek dan Rakornas Pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2024) malam.
Dalam kesempatan itu, Prabowo membantah klaim partai tersebut.
Ia menegaskan Bung Karno adalah milik seluruh bangsa Indonesia.
Kendati demikian, Prabowo tidak menyebut secara jelas partai yang dimaksud.
Menanggapi sindiran Prabowo, PDIP pun buka suara.
Ketua DPP PDIP bidang ideologi dan kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan pihaknya tidak pernah mengklaim hak milik Bung Karno.
Djarot menegaskan, dalam setiap pendidikan kader dan sekolah PDIP selalu diajarkan Bung Karno adalah penggali Pancasila, proklamator, dan bapak bangsa Indonesia.
"Kita tidak pernah ajarkan bahwa Bung Karno hanya milik PDIP, tetapi milik bangsa Indonesia," kata Djarot kepada Tribunnews.com, Jumat (10/5/2024).
Ia mengatakan, Bung Karno bukan hanya milik Indonesia melainkan dunia.
Pasalnya, Bung Karno dinilai memiliki jasa besar dalam berjuang melawan Nekolim untuk kemerdekaan bangsa-bangsa terjajah di Asia dan Afrika.
Baca juga: Ini Penjelasan Gerindra Soal Prabowo Minta Jangan Diganggu Jika Tidak Mau Kerja Sama
"Beliau juga mendapatkan 26 Doktor HC dari bebagai universitas ternama di dunia," jelasnya.
Karena itu, Djarot menyebut PDIP selalu mengajarkan, melaksanakan ajaran, pemikiran, dan nilai-nilai semangat Bung Karno.
Hal itu dilakukan demi terwujudnya masyarakat sejahtera, adil, dan makmur.
Djarot menuturkan, bahwa Bung Karno adalah pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI) pada 4 Juli 1927 silam.
PNI merupakan cikal bakal dari PDIP.
"Jadi, sangat logis jika didalam setiap baliho, spanduk partai atau atribut partai selalu ada gambar Bung Karno," paparnya.
Djarot lantas mempersilakan partai lain memasang gambar Bung Karno di Baliho atau atribut partai lainnya.
Senada dengan Djarot, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah juga menyebut Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia.
Ia membantah PDIP mengklaim Bung Karno sebagai milik mereka.
“Saya kira sudah tepat Pak Prabowo menyatakan Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia karena memang sejatinya Bung Karno adalah seorang Bapak Bangsa Indonesia," kata Basarah, Jumat.
Basarah menganggap, pernyataan Prabowo tersebut membuktikan keberhasilan PDIP mengembalikan status, peran, dan nama baik Bung Karno.
“Di masa Orde Baru dulu Bung Karno tidak mendapatkan pengakuan dan perlakuan seperti yang Pak Prabowo tegaskan sekarang karena pada masa itu Bung Karno diperlakukan tidak sebagaimana mestinya sebagai seorang Pejuang Kemerdekaan, Proklamator Bangsa, Penggali Pancasila dan Presiden Pertama Republik Indonesia,” terang Basarah.
Baca juga: Ahmad Basarah PDIP Tegaskan Bung Karno Milik Seluruh Rakyat Indonesia: Terima Kasih Pak Prabowo
Ia menegaskan, PDIP tidak pernah memasukkan Bung Karno hanya menjadi milik satu golongan, satu kelompok, apalagi satu partai saja.
Bung Karno dinilai merupakan tokoh dunia, yang memiliki jasa bagi kemerdekaan bangsa Asia Afrika melalui penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pada 1955 silam.
Karena itu, Basarah berharap Prabowo bisa menjadi pemimpin yang baik dan bijak seperti Bung Karno.
“Semoga jika Pak Prabowo menjadi Presiden RI kelak, beliau akan menjadi pemimpin yang adil dan bijak serta mau dan berani menjalankan kepemimpinannya sesuai dengan nilai nilai Pancasila yang diwariskan oleh Bung Karno dan Para Pendiri Bangsa lainnya,” tandasnya.
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat
Sebelumnya, Prabowo menyebut ada satu partai yang mengaku seolah Bung Karno hanya milik mereka.
"Walaupun ada yang ngaku-ngaku kan selalu bahwa seolah Bung Karno milik satu partai, tidak. Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia," ujar Prabowo, dikutip dari Kompas.com, Jumat.
Prabowo mengatakan, ia merasa ada tiga presiden yang meng-endorse dirinya.
Yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi), kemudian Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Prabowo menyebut, ketiga presiden tersebut memberikan dukungan untuknya di Pilpres 2024.
"Jadi beliau (Gus Dur) dukung saya dari langit, aku yakin, beliau di belakang saya. Saya kira mungkin Pak Harto dukung saya juga ya," ucapnya.
Selain itu, Prabowo juga merasa Bung Karno mendukung dirinya.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Fersianus Waku/Fransiskus Adhiyuda Prasetya) (Kompas.com)