Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keluarga korban meninggal dunia atas insiden kecelakaan maut bus yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok tak bisa menyembunyikan kesedihannnya,
Air mata adik kandung almarhum Suprayogi, Zainal Arifin menangis saat berbincang dengan awak media.
Suprayogi merupakan guru SMK Lingga Kencana Depok yang masuk dalam daftar korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan maut di Subang.
Zainal Arifin pun mengungkap sejumlah harapannya, di antaranya membantu meringankan para korban.
"Saya mohon lah ada yang membantu siswa-siswa yang tidak mampu, kasihlah kebijaksanaan yang sakit dirawat sebaik mungkin saya minta tolong lah keluarga alumni dan sekitarnya," kata Zainal terisak saat ditemui di SMK Lingga Kencana Depok, Minggu (12/5/2024).
Tak banyak yang bisa disampaikan Zainal, ia berharap adanya kemudahan untuk pengurusan jenazah para korban.
Baca juga: Spesifikasi Bus Trans Putera Fajar yang Kecelakaan di Subang dan Tewaskan Belasan Siswa SMK Depok
Termasuk, proses pemulangan jenazah kakaknya Suprayogi hingga sampai pemakaman bisa berjalan lancar.
"Mudah-mudahan ini semua berjalan dengan baik saya mohon bantuannya," ujar dia.
Baca juga: SOSOK Sopir Bus Maut Subang Bernama Sadira, Selamat dari Kecelakaan, Bakal Langsung Jadi Tersangka?
Diketahui, data terkini terkait dengan jumlah korban meninggal atas insiden kecelakaan maut bus yang mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang berjumlah 11 orang.
Daftar Korban Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Maut di Subang
1. Suprayogi, Jakarta 14 Juni 1961, laki-laki, swasta, guru, alamat: Parung Bingung RT 05/03 Kelurahan Rangkapan Jayabaru Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
2. Intan Rahmawati, Depok 04 Oktober 2005, perempuan, pelajar, alamat: Patrungbingung Rt.01/10 Kel. Rangkapan Jayabaru Kec. Pancoran Mas, Depok.
3. Raka, 21 tahun, laki-laki, pelajar/mahasiswa, alamat: Kp. Majasari Rt.07/03 ds. Majasari Kec. Cibogo Kab. Subang Jawa Bbarat.