News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Subang

Tangis Adik Kenang Jasa Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana Depok Korban Tewas Kecelakaan Maut Subang

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karnaen, adik dari guru korban tewas kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, almarhum Suprayogi, di rumah duka di Gang Sama 5/3 Saifa Manan Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kota Depok pada Minggu (12/5/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Karnaen, adik dari guru korban tewas kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, almarhum Suprayogi, tak kuasa menahan sedih ketika ditanya perihal sosok kakaknya.

Beberapa kali ia berhenti berkata-kata ketika bercerita tentang sosok Suprayogi.

Berulang kali ia menghapus air mata yang berlinang di kelopak matanya.

Karnaen mengaku sangat kehilangan sosok kakak tertuanya yang sudah ia anggap sebagai ayah setelah ayah kandung mereka meninggal.

Bagaimana tidak, Suprayogi lah yang menyekolahkan dirinya saat duduk di bangku SMA hingga tamat.

Karnaen yang saat ini tinggal di Cianjur pun sempat tinggal bersama Suprayogi selama kurang lebih empat tahun lamanya semasa bujang.

Baca juga: Belajar dari Kecelakaan Bus Putera Fajar yang Bawa Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana di Subang

Karnaen mengungkapkan hidupnya saat ini sebagai dosen di Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur dan Universitas Terbuka (UT) sekaligus advokat Peradi tersebut tak lepas dari jasa-jasa besar Suprayogi kepadanya.

"Saya tamat SMA sama beliau disekolahin. Sampai saya saya bisa kuliah S1 dan S2 saya biaya sendiri, didikan beliau. Saya dulu pernah SMA di Sawangan sini, SMA Islam," kata dia di rumah duka Suprayogi Gang Sama 5/3 Saifa Manan Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kota Depok, Minggu (12/5/2024).

"Saya harus bisa mandiri, saya berkat dari beliau, saya SMA, sampai saya kerja, sampai kuliah, sampai saya jadi pengacara, jadi dosen, berkat beliau. Makanya saya sangat kehilangan," lanjut dia.

Baca juga: 3 Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan di Subang: Oli Bus Bocor, Rem Blong hingga Sopir Banting Setir

Ia mengaku sangat terkejut ketika mendengar kabar dari adik-adiknya bahwa kakak tertua mereka tewas dalam kecelakaan maut di Subang.

Karnaen mendapatkan kabar duka tersebut pada Minggu (12/5/2024) subuh tadi.

Ia kaget ada nama kakaknya dalam daftar korban tewas kecelakaan yang beredar di media sosial.

Karnaen mengaku terakhir bertemu kakaknya serta saudara-saudaranya pada saat ibu mereka wafat sekira dua tahun lalu.

Pada lebaran tahun ini, ia pun menyesal hanya sempat mengucapkan selamat Idulfitri kepada kakaknya tersebut karena kesibukan.

"Memang beliau pernah berpesan juga sama adik saya, mau ketemu adik-adiknya. Mau ngumpul. Itu pas lebaran dua hari. Katanya dia kangen sama adik-adiknya," kata Karnaen menahan tangis.

Kini, sosok pengayom keluarga itu pun telah tiada.

Ia hanya meminta agar almarhum kakaknya dimaafkan apabila ada kesalahan selama ini.

"Saya minta doanya, kalau selama hidup beliau ada kesalahan saya minta dimaafkan," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, hingga Minggu (12/5/2024) pagi tercatat ada 11 korban tewas akibat kecelakaan bus pariwisata Trans Putera Fajar.

Dari 11 korban tewas itu, lima di antaranya adalah perempuan, dan sisanya 6 korban laki-laki.

Informasi dihimpun, mereka di antaranya yang tewas dalam kecelakaan tersebut termasuk siswa dan guru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini