Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Rosdiana, ibunda Mahesya Putra, siswa SMK Lingga Kencana Depok tidak kuasa menahan kesedihannya saat tahu anaknya turut menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat, Sabtu (12/4/2024).
Rosdiana bersaksi anaknya merupakan sosok anak yang baik dan penurut.
Bahkan, Mahesya merupakan tulang punggung keluarga setelah ayahnya wafat.
Bukan tanpa sebab, Rosdiana mengingat betul bahwasanya Mahesya ingin langsung bekerja setelah lulus dari SMK Lingga Kencana.
Mahesya ingin membantu perekonomian keluarganya.
"Dia anaknya baik. Pokoknya tulang punggung keluarga. Kalau mau misalkan dia bilang sudah lulus mau kerja membahagiakan orang tuanya," kata Rosdiana saat ditemui di rumah duka di jalan Rangkapan Jaya Baru, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5/2024).
Baca juga: 10 Fakta Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok: Lokasi hingga Identitas Korban Meninggal
Mahesya merupakan anak pertama dari 5 bersaudara.
Mahesya hanya tinggal bersama sang ibu dan keempat adiknya di sebuah gang sempit di Jalan Raya Maruyung.
Menurut Rosdiana, nantinya Mahesya ingin bekerja sembari kuliah seusai lulus dari SMK Lingga Kencana.
Namun takdir berkata lain, Mahesya justru menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Subang.
"Iya dia zudah rencana sih untuk kerja, pergi kuliah juga," ungkapnya.
Baca juga: SMK Lingga Kencana Depok Berduka di Acara Perpisahan: Bus Kecelakaan di Subang Tak Kantongi Izin
Rosdiana juga mengingat bahwasanya Mahesya merupakan sosok yang semangat mengejar cita-citanya.
Bahkan, Mahesya bukan anak yang nakal dan banyak minta kepada orang tuanya.