Merasa dirinya masih selamat, Ega pun lantas tak banyak berpikir.
Dia langsung berupaya menyelamatkan teman-temannya terutama yang duduk bersebelahan dengan tempat duduknya.
Beruntung teman yang ia cari itu selamat dan membantu mengeluarkannya dari dalam bus yang sudah dalam kondisi hancur.
"Banyak juga temen-temen yang mau keluar buru-buru yang selamat gitu langsung keluar aja dari bus," kata dia.
Selain itu Ega juga menyatakan bahwa tidak ada pintu darurat yang berada di dalam bus tersebut.
Dia berhasil keluar dengan melewati atap bus yang saat itu sudah dalam kondisi bolong.
Akibat kejadian itu Ega pun mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Tak hanya itu, ia juga tak sempat menghadiri langsung prosesi pemakaman teman-temannya itu lantaran pada saat yang sama dirinya tengah menjalani pemulihan.
"Saya enggak ikut, saya langsung diurut di rumah, gak boleh kemana-mana dulu," sebutnya.
Pasca kejadian itu, ia mengaku trauma terlebih melihat teman-temannya jasad teman sebayanya yang meregang nyawa imbas peristiwa memilukan tersebut.
"Ada mas (trauma), ngeliat temen-temen pada begitu abis kecelakaan. (Naik bus) agar trauma juga sih," pungkasnya.