Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PP Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) Khofifah Indar Parawansa menyebut muncul usulan membentuk sebuah kementerian yang secara khusus menangani pendidikan tinggi teknologi dan inovasi.
Usulan itu muncul dalam diskusi bersama para guru besar di Universitas Airlangga, sebelum dimulainya diskusi kebangsaan 'Gagasan Unair Menuju Indonesia Maju 2034' di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2024).
"Sehingga bisa menjadi institusi tersendiri artinya mungkin ada kementerian secara khusus yang akan menangani pendidikan tinggi, teknologi, dan inovasi. Ini bagian strategis karena memang kalau dilihat dari global inovation indeks kita, global talent kompetitivenes kita ini memang harus didorong," kata Khofifah ditemui usai acara, Selasa.
Ia mengatakan indeks kompetitif global bagi Indonesia bisa mendapat ruang lebih, salah satunya lewat adanya institusi atau kementerian yang berfokus pada persoalan tersebut.
Nantinya institusi atau kementerian ini bisa beriringan dengan kementerian terkait untuk menguatkan prioritas yang ditargetkan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca juga: Khofifah Harap 4 Partai Politik Kompak Dukung Duet Dirinya Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024
"Jadi masing-masing kementerian pun akan menjadi bagian dari penguat dari prioritas yang akan ditargetkan oleh presiden terpilih kira-kira begitu," katanya.
Dalam diskusi bersama para guru besar tadi, mantan Gubernur Jawa Timur ini menyatakan perlunya percepatan menuju Indonesia Emas 2045 lewat Indonesia Maju 2034.
Target ini lanjutnya, guna mencapai Indonesia Maju 2034 perlu ada akselerasi pada beberapa sektor.
Baca juga: Khofifah Dapat Garansi Dukungan KIM karena All Out Dukung Prabowo-Gibran
Salah satunya adalah sektor pendidikan dengan pembentukan kementerian baru yakni Kementerian Pendidikan Tinggi Teknologi dan Inovasi.
"Untuk melakukan percepatan Indonesia Maju dari Indonesia Emas 2045, Indonesia Maju 2034 ini perlu akselerasi beberapa sektor nah proses-proses akseleratif itu dilakukan dengan berbagai afirmasi dan itu antara lain untuk kementerian ya, beliau tadi merekomendasikan jadi Kementerian Pendidikan Tinggi Teknologi dan Inovasi, tapi kembali bahwa ini adalah prerogatif presiden," ucap dia.