TRIBUNNEWS.COM - Bencana banjir lahar dingin yang menimpa enam kabupaten dan kota di Sumatera Barat tidak hanya menimbulkan kerugian material, namun juga korban jiwa. Per Selasa (14/05), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 50 orang korban meninggal dunia atas bencana tersebut.

BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli melakukan penyaluran bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak banjir di Sumatera Barat, khususnya di wilayah Kabupaten Agam.

Bantuan-bantuan yang disalurkan berupa paket makanan cepat saji dan air mineral. Bantuan diserahkan langsung oleh pekerja BRI melalui Kantor Cabang BRI Bukittingi dan Batusangkar yang memiliki jarak terdekat dengan lokasi bencana.

Baca juga: Kehadiran BRI Peduli Ini Sekolahku Jadi Wujud Nyata Komitmen Memajukan Pendidikan Indonesia

“BRI bergerak cepat memberikan bantuan bagi warga terdampak. Kami juga memastikan, masyarakat yang terdampak di Kab. Agam mendapatkan bantuan yang dapat meringankan beban mereka,” ungkap Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto.

BRI juga melakukan kerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersinergi dalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir sebagai upaya meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan pasca bencana.

BRI sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia, melalui program BRI Peduli terus turut berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana.

“Kami pastikan BRI selalu aktif dan bergerak cepat menyalurkan berbagai bantuan bagi warga terdampak bencana yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Hal tersebut merupakan bentuk kepedulian dan ketulusan BRI kepada masyarakat agar dapat segera pulih dari bencana,” tegas Catur. (*)

Baca juga: 21 Korban Banjir Bandang Lahar Dingin di Kabupaten Agam yang Ditemukan Tewas, Ini Identitasnya