News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saksi Sebut Kualitas Mutu Beton yang Digunakan Untuk Struktur Tol MBZ Tak Penuhi Syarat SNI

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

13 saksi diperiksa dalam sidang lanjutan kasus korupsi pembangunan Jalan Layang Tol MBZ di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 13 saksi dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang lanjutan kasus korupsi pembangunan Jalan Layang Tol MBZ Jakarta-Cikampek II Elevated di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Seorang saksi yang dihadirkan di antaranya Asisten Direktur 3D PT Membran Utama, Andi (28).

Dalam kesaksiannya Andi mengaku pihaknya ditunjuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan verifikasi teknis terhadap kualitas Jalan Layang Tol MBZ yang digarap terdakwa Sofiah Balfas Cs.

Perusahaan Andi ditunjuk BPK untuk mengaudit kualitas struktur Tol MBZ pada tahun 2020 akhir dan bekerja selama 6 bulan.

Dalam kurun waktu 6 bulan itu, Andi mengaku hanya bertugas mengaudit sturktur bagian atas Jalan Layang Tol tersebut.

Dalam keteranganya, Andi menuturkan terdapat dua temuan dalam struktur jalan tol itu yang memiliki kualitas di bawah standar yang seharusnya diterapkan.

Hal itu diketahui ketika Andi dicecar Jaksa dalam persidangan.

Baca juga: BPK Nyayur Rp 10,5 Miliar di Proyek Tol MBZ, Pejabat Waskita Terpaksa Bikin Proyek Fiktif

"Selama 6 bulan riview apa hasil temuan saudara?" tanya Jaksa.

"Dari kuat tekananan rencana memang ditemukan bahwa mutu beton yang terpasang di lokasi pekerjaan adalah di bawah atau tidak memenuhi persyaratan SNI tersebut," kata Andi.

Temuan itu kata Andi berdasarkan pengambilan 75 sampel yang pihaknya lakukan pada saat melakukan audit pada struktur bagian atas jalan tol MBZ itu.

Setelah mendapati temuan tersebut, Andi pun menyebut pihaknya kemudian melakukan penyesuaian ulang terhadap frekuensi struktur jalan tol layang itu agar sesuai dengan perencanaan awal yang sebelumnya disampaikan BPK.

Tak berhenti di situ, Andi bersama timnya juga kembali melakukan koreksi serta korelasi terhadap hasil pengujian yang telah pihaknya lakukan di lapangan.

Baca juga: Pasca-Temui Presiden MBZ di UEA, Menhan Prabowo Lanjut ke Doha Hadiri Forum Ekonomi Qatar

"Seperti misalnya mutu betonnya menurun maka kami akan turunkan mutu betonnya dan lain ssbagainya untuk mendekati kondisi real yang ada di lapangan saat ini," ucapnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini