News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Pimnas PKN Minta Menteri Nadiem Evaluasi dan Koreksi Kebijakan tentang Kenaikan UKT

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, menghadiri rapat kerja bersama Komisi X DPR, Selasa (21/5/2024). Pimpinan Nasional (Pimnas) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) meminta Menteri Pendidikan Nadiem Makarim untuk melakukan evaluasi dan koreksi terkait kebijakan tentang Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Hanya orang-orang yang mampu secara ekonomi saja yang sanggup mengirim anak-anaknya untuk belajar di kampus.

Akibatnya, kampus benar-benar mewakili pendidikan tersier.

Dan jika ini terjadi, maka ketidakadilan baru justru muncul, khususnya di bidang pendidikan.

3. Alasan Menteri Nadiem Makarim bahwa kenaikan UKT ini hanya untuk mahasiswa baru bukanlah argumentasi yang patut.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, menghadiri rapat kerja bersama Komisi X DPR, Selasa (21/5/2024) (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Baik mahasiswa baru, mahasiswa lama dan bahkan calon mahasiswa pun harus dilihat dalam konteks yang sama.

Yakni haknya untuk mendapatkan sentuhan tangan adil negara di bidang pendidikan.

Apa mahasiswa baru dikira mempunyai keluarga yang kemampuan ekonominya pasti lebih baik dari mahasiswa lama?

Apa karena berstatus mahasiswa baru sehingga boleh dikenakan aturan UKT yang meroket?

Logika argumen Menteri Nadiem sama sekali tidak relevan untuk menjawab masalah UKT ini.

4. Mendesak Pemerintah, khususnya Menteri Nadiem untuk melakukan evaluasi dan koreksi kebijakan tentang UKT ini.

Jangan diarak oleh tendensi komersialisasi pendidikan.

Pendidikan wajib digerakkan dengan prinsip untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan karena itu harus terbuka aksesnya bagi seluruh rakyat, tanpa batasan kelas ekonomi.

Prinsipnya adalah pendidikan untuk semua, bukan untuk golongan yang mampu secara ekonomi saja.

Kampus tidak boleh berbisnis dengan mahasiswanya, apalagi melakukan eksploitasi dgn menarik UKT yang tinggi.

Penjelasan Nadiem

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini