News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manuver Politik Jokowi

Teka-teki 'Perahu Politik' Jokowi seusai Tak Dianggap Kader PDIP, Projo Sebut Tinggal Tunggu Waktu

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai acara peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Depok, Selasa (7/5/2024).

TRIBUNNEWS.COM - PDIP telah menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, bukan lagi akdernya.

Seiring dengan status politik Jokowi kini, muncul sejumlah selentingan terkait 'perahu politik' baru bagi sang presiden.

Terbaru, Ketua Umum kelompok relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi kembali memberikan sinyal Jokowi akan bergabung dengan partai politik (parpol) tertentu.

Budi menyebut, Jokowi hanya tinggal menunggu waktu yang tepat untuk bergabung ke parpol pilihannya.

Hal itu disampaikan Budi saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Ya tunggu saja, kalau waktunya pas, pasti tepatlah. Tenang saja. Lagi di-kalkulasi," ujar Budi Arie, dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/5/2024).

"(Dikalkulasi) ya waktu. Timing-nya," imbuhnya.

Budi pun memberikan bocoran terkait parpol yang cocok dengan Jokowi.

Menurutnya, parpol tersebut harus bersifat nasionalis dan kerakyatan.

"Yang nasionalis dan kerakyatan sesuai Projo," tukasnya.

Jokowi Dinilai Tak akan Gabung Golkar

Baca juga: Bukan Jokowi, PDIP Hanya Undang Sosok yang Punya Spirit Tegakkan Demokrasi dan Hukum di Rakernas V

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari memprediksi Jokowi tak akan bergabung dengan Golkar.

Qodari berujar, Jokowi akan tetap menjadi tokoh yang berada di atas semua parpol.

"Sebagai partai besar tentu Golkar partai yang sangat menarik untuk dibahas dan didiskusikan dan karena itu kemudian dikaitkan dengan Pak Jokowi sebagai calon potensial untuk menjadi ketua umum Golkar ke depan," ujar Qodari, Selasa (12/3/2024) lalu.

"Nah saya mungkin berbeda dengan beberapa pandangan atau analisa yang berkembang, menurut saya Pak Jokowi tidak akan masuk ke Partai Golkar."

"Beliau tidak akan menjadi ketua umum dan beliau akan tetap menjadi tokoh yang berada di atas semua partai politik,” imbuhnya.

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol

Sebelumnya, Jokowi juga sempat menanggapi santai isu dirinya akan bergabung ke parpol lainnya seusai tak dianggap kader PDIP lagi.

Namun, Jokowi hanya melempar jawaban bernada kelakar kepada awak media.

"Pak, rencana ke depan akan berlabuh ke parpol mana?," tanya wartawan kepada Jokowi usai meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, Selasa (7/5/2024).

"Akan berlabuh ke pelabuhan," imbuhnya.

Baca juga: Ahmad Muzani Mengaku Senang Mantu Jokowi Gabung Gerindra: Ini Kabar yang Kami Tunggu-tunggu

PAN: Pak Jokowi Owner Kami 

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan juga berkomentar terkait peluang Jokowi gabung ke partainya.

Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan hubungan PAN dengan Jokowi layaknya keluarga.

"Jadi kami sudah, kami hubungannya, PAN ini menganggap Pak Jokowi itu, ya, keluarga kita," ucapnya, ditemui di Istana Negara, Jumat (10/5/2024) lalu.

"Pak Jokowi owner. Sudah, apa lagi?"

Sebelumnya, Zulhas juga menyebut Jokowi tidak perlu repot-repot mencari parpol baru.

Ia mengisyaratkan bahwa PAN terbuka untuk Jokowi.

"Jadi Pak Jokowi, Mas Gibran enggak usah repot-repot lah. Kan sudah berkali-kali (disampaikan), keluarga Pak Jokowi keluarga PAN, PAN keluarganya Pak Jokowi. Jadi sudah jelas."

"Enggak usah ke sana-ke mari. Ngapain. Sudah ada rumahnya, namanya Partai Amanat Nasional," ujar Zulkifli di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2024).

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Taufik Ismail/Muhammad Deni) (Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini