Ia kemudian mengatakan nada bergetar dalam pidatonya merupakan ilustrasi banteng penuh luka panah setelah Pilpres 2024.
"Ndak papa, tadi kan nada banteng penuh panah. Ya, saya bilang, enggak papa kok. Kita tahan banting kok," ujarnya.
Setelah itu, Megawati membakar semangat peserta Rakernas V PDIP di dalam ruangan. "Berani apa tidak?" tanya Megawati.
"Berani!" jawab para peserta Rakernas PDIP dengan semangat.
"Takut apa tidak?" tanya Megawati lagi.
"Tidak!" teriak peserta.
"Berani apa tidak?" ucap Megawati.
"Berani!" ujar peserta.
"Nah, gitu dong. Berani!" tutur Ketua Umum PDIP itu.
"Nanti katanya Bu Mega provokator, ya, sekarang saya provokator demi kebenaran dan keadilan. Enak wae (enak saja). Ngerti kan? Ngerti kan yang dimaksud, ya sudah," ucapnya.
Baca juga: Ingatkan Menkumham Yasonna Laoly, Megawati: Kalau Tidak Bela Rakyat, Aku Copot
Megawati mengatakan kalau dirinya tak bersikap tegas, maka PDIP akan diremehkan, badan banteng akan dipanah terus-menerus.
"Kenapa tho? Kan malah anak-anak saya sendiri bilang, 'Kok Ibu Ketum sekarang berubah ya tukang ngamuk aja'. Eh, enak saja. Kalau gak diamukin, udah dipanahin melulu badannya bantengnya. Keok, tahu nggak."
"Makanya kalau ibu marah, ibu dicium-ciumlah, karena apa? Pasti menang," ucapnya.(Tribun Network/den/fer/yud/wly)