TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menggoda Ketua DPR RI Puan Maharani untuk bertukar posisi saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kelima Partai, Jumat (24/5).
Megawati meminta Puan untuk bertukar posisi jabatan. Yakni, Megawati menjadi Ketua DPR RI dan Puan Maharani menjadi Ketua Umum DPP PDIP.
Sebab, Megawati menyebut tugas kerja Ketua DPR RI banyak dilakukan ke sejumlah daerah hingga ke luar negeri.
Awalnya, Megawati menyapa sejumlah menteri kabinet dan para tokoh serta tamu undangan yang hadir di lokasi pembukaan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.
Lalu, Megawati menyapa Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Presiden Kelima RI ini pun mengomentari kerja-kerja Ketua DPR RI yang berkeliling ke Bali hingga Meksiko.
“Ada Mbak Puan. Mbak Puan, saya bilang pada Mbak Puan, sebagai ketua DPR, wah pergi ke luar negeri terus. Tapi itu kerja lho, bukannya jadi turis,” kata Megawati.
“Jadi saya, kalau beliau pamit, kemarin itu ikut di Bali, lalu kapan itu ke Meksiko,” sambungnya.
Megawati pun menyampaikan kepada Puan agar mau bergantian posisi jabatan. Sebab, Megawati ingin bekerja sambil bisa mengunjungi sejumlah wilayah.
“Lalu saya bilang, 'gantianlah sama saya. Saya deh yang jadi Ketua DPR, kamu yang jadi Ketua Umum',” ucap Megawati.
Mendengar itu, 4.858 peserta yang terdiri dari fungsionaris DPP Partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPD dan DPC Partai, Anggota DPR RI, badan dan sayap partai, Ketua, Sekretaris, Bendahara DPLN dari 16 negara, Anggota DPRD Provinsi, Kabupaten, Kota, Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP, serta calon anggota DPR RI terpilih pemilu 2024 yang non-incumbent pun bertepuk tangan.
Puan Maharani yang duduk disamping Ganjar Pranowo hanya tersenyum.
“Lho enak-enak saja, masa saya yang disuruh nongkrong di sini. Terus keadaannya gonjang-ganjing enggak jelas,” kata Megawati lalu tertawa.
Momen menarik lainnya, saat Megawati Soekarnoputri sempat lupa menyapa mantan capres partainya, Ganjar Pranowo.
Awalnya, Megawati menyapa sejumlah tokoh termasuk pimpinan partai politik (parpol) pendukung Ganjar-Mahfud yang hadir.