Devi, kata Bambang, bisa saja merasa ketakutan karena mengetahui belakangan ini polisi melakukan penangkapan kepada seorang berinisial AA di Jalan Puskesmas, Pondok Aren, Tangsel, Sabtu (24/5/2024).
AA diketahui orang yang mengantarkan narkoba itu ke sebuah rumah kosong yang diketahui adalah tempat persembunyian Devi.
"Kemungkinan yang bersangkutan (DK) ini masih ada reaksi sabu, halu atau ketakutan," kata Bambang.
"Kemungkinan, seperti itu (mau kabur dari polisi). Mengingat tersangka belakang ini (AA) menunjukkan rumahnya di mana," lanjyt Bambang.
Bambang mengatakan AA ditangkap selepas mengambil sabu atas perintah seseorang berinsial P di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (24/5/2024).
AA diketahui penjual sekaligus pemakai narkotika.
"Selanjutnya pelaku (AA) juga selain menjual juga pemakai juga, di tempat yang sama, di rumah kosong itu pada Sabtu kita datangi itu yang bersangkutan juga melakukan pemakaian bersama dengan si AA sama si DK (Devoy), sama si P dan sama si Dwi bareng memakai (narkoba) di situ," jelas Bambang.
Namun polisi gagal menangkap Devi hingga akhirnya memperoleh laporan adanya sesosok mayat di dalam toren air dalam kondisi membusuk, yang ternyata adalah Devi pada Senin (27/5/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Terkuak Hasil Otopsi Jasad yang Ditemukan dalam Toren di Pondok Aren, Paru-parunya Ada Alga
(Tribunnews.com/Galuh widya Wardani/Deni/Abdi)(TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H)