TRIBUNNEWS.COM - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, berbicara terkait hasil Rakernas ke-V PDIP.
Rakernas ke-V PDIP telah selesai dilaksanakan pada 24-26 Mei 2024 lalu.
Pada acara tersebut, PDIP belum menentukan sikap politik partai, apakah akan bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau menjadi oposisi.
FX Rudy pun memberikan sedikit bocoran dari pesan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengenai hal ini.
Hal itu disampaikan FX Rudy saat ditemui usai mengikuti upacara peringatan Kelahiran Pancasila di Pucangsawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2024).
"Yang ada hanya kerja sama, kerja sama itu bisa di luar bisa di dalam (pemerintahan) karena kita menganut sistem presidensil," ungkapnya, dilansir TribunSolo.com.
Rudy lantas memastikan bahwa pesan Megawati itu telah dipahami oleh semua pengurus PDIP di daerah.
"Untuk akar rumput sudah tahu apa yang disampaikan Ibu Ketua. Bukan soal oposisi apa koalisi."
"Jadi kalau tidak sesuai kehendak rakyat, ya, kita kritisi. Tapi itu kan haknya Bu Ketum, kalau saya kan Ketua RT saja nggak," terangnya.
Rudy juga mengatakan, dalam Rakernas V, semua perwakilan daerah sudah mengungkapkan pandangan masing-masing yang telah diterima Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, termasuk soal posisi partai di pemerintahan baru nanti.
"Sudah, sudah pasti kan ada pembahasan komisi dan pandangan dari perwakilan daerah," ujar FX Rudy.
Baca juga: Hasto Bantah PDIP Ingin Pecah Belah Jokowi-Prabowo
"Ya, itu tadi kan sudah diajari oleh Ibu Ketum bahwa di Indonesia tidak ada oposisi atau koalisi yang ada kerja sama."
"Kerja sama itu jangan dianggap masuk dalam pemerintahan saja lho, di luar pemerintahan pun juga kerja sama karena sebagai penyeimbang," ucapnya.
PDIP Belum Tentukan Sikap
Megawati Soekarnoputri mengungkapkan alasan partainya belum memutuskan akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto atau tidak.
Megawati menyampaikan hal ini saat memberikan pidato politik pada penutupan Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta, Minggu (26/5/2024).
Ia mengatakan, sikap PDIP didasarkan pada pemikiran mana yang akan membawa bangsa Indonesia menjadi lebih baik, berdaulat, dan berdiri di atas kaki sendiri.
"Itulah landsan pilihan sikap. Sikap. Sikap politik kita. Makanya kalau enggak ada yang ikut, enggak disiplin sudah tahu toh ibu mau ngapain," kata Megawati.
Ia menjelaskan, sikap partai berlambang banteng moncong putih itu harus dihitung secara politik.
"Kalau menit ini saya ngomong kan harus dihitung secara politik lho," ujar Megawati yang disambut tepuk tangan dari para kader PDIP.
Ia juga mengaku sempat membaca berita mengenai sikap PDIP akan diumumkan dalam Rakernas V.
"Tadi pagi saya baca Kompas, Rakernas akan menentukan sikap bla bla, aku sambil sarapan. Aku bilang, enak aja iya dong. Gue mainin dulu dong," ucapnya.
Menurut Megawati, sikap politik partainya terhadap pemerintahan Prabowo akan diputuskan dalam Kongres VI tahun 2025.
"Posisi politik PDIP terhadap pemerintahan yang akan datang, merupakan sebuah hal yang bersifat strategis, dan selama ini selalu diputuskan di dalam Kongres Partai," ujarnya.
Megawati meyakini rakyat sudah memahami sikap PDIP yang konsisten memperjuangkan demokrasi.
"Namun, rakyat sebenarnya sudah memahami DNA PDIP. Kita adalah pejuang demokrasi."
"Karakter pejuang ditandai oleh api perjuangan yang selalu menyala tak kunjung padam, meski ditengah tekanan dan kepungan," ucapnya.
Ia mengingatkan, guna menghadapi berbagai tekanan, kuncinya ialah kesatupaduan dengan rakyat.
"Rakyat tentu akan menanti untuk bisa mendapatkan pencerahan persoalannya apakah ke depan ini akan cerah atau mendung," tutur Megawati.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul: Soal Hasil Rakernas, FX Rudy Bocorkan Posisi PDIP di Dalam Pemerintah atau Oposisi.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunSolo.com/Andreas Chris)