News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jokowi saat Buka Rakernas Apeksi: Tahun 2045, 70 Persen Penduduk Indonesia Tinggal di Perkotaan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVII 2024, di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (4/6/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVII 2024, di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (4/6/2024).

Presiden Jokowi tiba sekitar pukul 08.32 Wita.

Baca juga: Jokowi Kunjungan Kerja ke Kaltim, Agenda Buka Rakernas Apeksi hingga Resmikan Infrastruktur di IKN

Presiden didampingi sejumlah pejabat di antaranya Mendagri Tito Karnavian dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Rakernas Apeksi kali ini dihadiri oleh 98 kepala daerah.

Dalam sambutannya Presiden mengatakan bahwa pada 2045 nanti, penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan mencapai 70 persen.

"Sudah sering saya sampaikan bahwa di tahun 2045, 70 persen penduduk kita ini akan ada di perkotaan. 70 persen kalau dunia di tahun 2058, 80 persen penduduk dunia akan di perkotaan," katanya.

Dengan kondisi itu kata Presiden maka beban kota akan menjadi sangat berat.

Oleh karenanya Presiden meminta rancangan pembangunan perkotaan harus dimiliki secara rinci oleh setiap perkotaan.

Baca juga: Pertemuan Jokowi dan Menteri Lingkungan Hidup Norwegia sebagai Upaya Mitigasi Perubahan Iklim

"Oleh sebab itu juga sudah sering saya sampaikan rencana kota secara detil itu harus dimiliki. Setiap kota di Indonesia," katanya.

Jokowi tidak ingin kota di Indonesia seperti di beberapa negara Eropa dan Amerika. Kota menjadi mencekam karena banyaknya homeless.

"Karena pengangguran banyak karena homeless banyak, dan kita tidak ingin itu terjadi di negara kita Indonesia," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini