Saya bilang dengan dia juga, apakah ini ada nanti Paus Fransiskus mau datang ke Indonesia? Beliau bilang insya Allah, maksudnya bukan insya Allah. Beliau bilang ada agenda untuk datang itu ada. Cuma memang untuk waktunya harusnya 2020 karena pandemi covid jadi ditunda.
Kalau misalkan hari ini datang, alhamdulillah berhasil. Sebelumnya juga memang Padre Marco bilang bahwa Paus Franciscus itu akan datang ke Indonesia setelah Pilpres.
Dan selama berada di Vatikan, di Roma juga lah, di Itali lah intinya. Apakah pernah bertemu secara fisik dengan Bapak Paus Fransiskus?
Oh pernah saya. Itu Rabu, untuk Rabu dua kali. Dua kali saya lihat dari jendela itu Paus. Untuk yang moment pentingnya itu satu kali.
Itu memang bener saya jumpa muka tuh. Dekat betul saya ketemu itu.
Berdialog saya.
Apa yang saudara sampaikan pada waktu itu?
Jadi waktu itu saya laporan. Laporan. Laporan kepada Paus Fransiskus, Ya tentu dengan pakai bahasa Italia ya. Karena beliau lebih sering bicara bahasa Italia. Dibanding bahasa Inggris.
Masih ingat nggak, dialog dalam bahasa Italia yang kamu sampaikan ke Paus Fransiskus?
Oh iya saya masih ingat. Dalam bahasa Italia tentu saja. Pertama jadi saya ketemu waktu itu.
Saya bilang ke Paus Fransiskus, secara terjemahan Indonesia itu. Saya memperkenalkan. Saya Deni Iskandar. Saya dari Indonesia. Saya sudah beres melakukan studi di Nostra Aetate.
Jadi doakan saya. Saya bilang. Jadi doakan saya tuh. Doakan saya. Saya tentukan saya orang Indonesia kan.
Terus apa jawabannya?
Jawabannya si katanya kan. Jadi ‘si’ itu dalam bahasa Italia tuh ‘iya’, nuhun kalau bahasa sundanya.