TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke kawasan Asia Pasifik, mulai dari Indonesia hingga Timor Leste.
Rencananya, Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus pada 3 hingga 6 September 2024.
Kedatangan Paus Fransiskus tentu menjadi momen spesial, khususnya bagi umat Katolik.
Sejarah mencatat ada sejarah Paus dengan Kota Medan, tepatnya yakni ketika Paus Yohanes Paulus II datang dan memimpin Misa Kudus di Lapangan Tuntungan, Medan, Sumatra Utara (Sumut) pada 13 Oktober 1989 silam.
Pastor Benyamin Purba OFM Cap menjadi satu di antara sejumlah saksi hidup ketika Paus Yohanes Paulus II datang ke Medan pada 35 tahun lalu.
Pastor Benyamin yang pada saat itu masih berusia 33 tahun, mengingat dengan jelas kesibukannya dalam agenda kedatangan pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut.
Ia menjadi anggota seksi liturgi, yang bertanggung jawab mempersiapkan acara Misa Kudus yang dipersembahkan Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Tuntungan.
Dengan keramahannya, pastor berdarah Simalungun ini menyambut kehadiran wartawan Tribun Medan di Catholic Center Christosophia Medan.
Dengan menggunakan laptop yang disambungkan ke proyektor, ia menceritakan rangkaian demi rangkaian acara.
“Sebelumnya sudah pernah lihat video ini nggak?"
"Inilah beberapa dokumentasi waktu Paus Yohanes Paulus II datang ke Medan."
"Ini Uskup Pius Datubara (Uskup Emeritus Keuskupan Agung Medan, Mgr Alfred Gonti Pius Datubara OFM Cap-red), yang kemarin kalian wawancarai,” ucapnya sembari menjelaskan setiap foto yang terpampang di layar.
Berikut petikan wawancara eksklusif Pastor Benyamin Purba OFM Cap dengan Tribunmedan.com (Tribun Network):
Apa peran pastor saat Misa Ekaristi bersama Paus Yohanes Paulus II?