TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan mengikuti upacara peringatan HUT kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia 17 Agustus mendatang di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sementara Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka akan mengikuti upacara di tempat terpisah, yakni di Jakarta.
"Sebagian di IKN, sebagian di sini. Pak Presiden yang memimpin (di IKN), Pak Wapres yang (memimpin di Jakarta)," kata Menko PMK Muhadjir Effendy di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/6). "Nanti Pak Wapres Terpilih akan mendampingi Wapres (Ma'ruf Amin), sedangkan Presiden Terpilih akan mendampingi Presiden," imbuhnya.
Muhadjir enggan menjelaskan alasan mengapa upacara peringatan HUT kemerdekaan ke-79 RI ini digelar di dua tempat. Dia hanya memastikan pemerintah menyiapkan upacara di IKN dan Jakarta.
"Gitu saja kok tanya alasan?" kata Muhadjir.
Rencana upacara di dua tempat itu masih terus digodok. Muhadjir menjelaskan semua rangkaian digelar di dua tempat, termasuk apel kehormatan dan renungan suci. Acara itu digelar di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta dan IKN Memorial.
Namun, ia belum bisa memastikan siapa saja yang akan upacara di IKN dan siapa yang upacara di Jakarta.
Terkait pejabat yang akan ikut upacara di IKN, Muhadjir berkata kemungkinan mereka tidak akan menginap. Para pejabat akan tiba di IKN beberapa jam sebelum upacara.
"Ada kemungkinan Duta Besar juga nanti di IKN dan tidak menginap, jadi langsung upacara, langsung balik," ujar Muhadjir.
Termasuk yang diundang untuk ikut upacara di IKN adalah Presiden ke-5 dan Presiden ke-6 RI, Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Iya diundang [presiden terdahulu], pada prinsipnya diundang ya tokoh-tokoh, terutama yang ada hubungannya dengan istilahnya jasa mereka dalam merebut kemerdekaan dan juga pengabdian selama ini," kata Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi.
Baca juga: Bakal Ada Kirab Bendera Pusaka Dari Jakarta ke IKN Saat HUT RI
Hingga kemarin belum ada daftar lengkap pejabat yang upacara di IKN maupun Jakarta. Semua masih dikaji secara matang.
"Pak Presiden merekomendasi pokoknya harus jadi perhatian, tokoh-tokoh itu harus dapat perhatian. Soal nanti di sini atau di IKN nanti belakangan," ucap Muhadjid. I
a membantah anggapan rencana upacara di IKN dipaksakan. Menurutnya, pembangunan IKN sudah mencapai 90 persen dari target.
"Ya enggak buru-buru, lah, sudah disiapkan lama kok itu," ungkap Muhadjir.
Sementara itu mengenai persiapan calon Paskibraka tingkat pusat jelang Upacara HUT RI, Yudian mengatakan calon Paskibraka akan diberangkatkan ke IKN pada 10 Agustus 2024 melalui Balikpapan.
Kemudian mereka akan dikukuhkan rencananya pada tanggal 15 Agustus 2024 di IKN. Ia mengatakan ada 76 orang Paskibraka yang akan dikukuhkan, terdiri dari 38 putra dan 38 putri mewakili 38 provinsi.
Sementara itu bendera pusaka RI akan dibawa ke IKN melalui proses kirab dari Jakarta.
"Ini tadi skema sepintas. Saya bisa salah, tapi yang saya pahami dari sini itu (bendera pusaka, red) dibawa ke IKN. Jadi kayaknya sih melalui pesawat juga. Jadi kayak dikirab terus turun dikirab lagi, kayaknya begitu tapi mohon maaf ini belum resmi," kata Yudian.
Persiapan untuk melakukan kirab tersebut kata Yudian sudah rampung. Termasuk bila nantinya kirab akan dimulai dari Jakarta ke Bandara lalu ke IKN. "Iya, iya sudah," katanya.
Di sisi lain BPIP juga telah membuat duplikat Bendera Pusaka untuk didistribusikan ke Istana, 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota untuk dikibarkan di peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 di seluruh wilayah Indonesia.
Yudian juga memastikan BPIP siap jika tim Paskibraka tahun ini harus dibagi dua tim untuk upacara di IKN dan di Jakarta.
"Pada prinsipnya kami sudah siap, termasuk yang di wilayah provinsi-provinsi se-Indonesia, kabupaten yang ditangani oleh masing-masing kepanitiaan berdasarkan wilayah masing-masing. Ada di tingkat provinsi, kabupaten/kota," kata dia.(tribun network/fik/dod)