TRIBUNNEWS.COM - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman mengomentari Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata yang menyebut pihaknya bakal menangkap buronan kasus dugaan suap, Harun Masiku pekan depan.
Boyamin mengaku pesimis bahwa KPK mampu menangkap Harun Masiku yang sudah buron selama hampir empat tahun tersebut.
"Aku pesimis HM (Harun Masiku) bisa ditangkap minggu ini," katanya kepada Tribunnews.com, Selasa (11/6/2024).
Dia mengungkapkan, jika memang KPK sudah mengetahui lokasi persembunyian Harun Masiku, maka harusnya segera ditangkap alih-alih harus menyampaikannya ke media.
Boyamin pun menganggap pernyataan Alex tersebut hanya retorika dari lembaga anti rasuah.
"Mestinya jika sudah diketahui lokasinya, maka pasti langsung ditangkap. Justru dengan statemen Alex ini, maka hanya retorika. Mana ada mau tangkap orang koar-koar," sindir Boyamin.
Ketika ditanya apakah pernyataan Alex justru mengindikasikan KPK aslinya belum mampu menangkap Harun Masiku, Boyamin pun mengamini.
"Betul (pernyataan Alex menunjukan indikasi KPK belum bisa menangkap Harun Masiku)," katanya singkat.
Selain itu, sambungnya, ada indikasi lain yang memperlihatkan KPK belum bisa menangkap mantan kader PDIP itu, yaitu lamanya Harun Masiku menjadi buronan selama empat tahun.
"Waktu sudah lama tidak tertangkap," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengeklaim pihaknya sudah mendeteksi keberadaan Harun Masiku.
Baca juga: BREAKING NEWS: KPK Klaim Deteksi Lokasi Harun Masiku, Dalam Sepekan Ini Bisa Ditangkap
Harun Masiku adalah politisi PDIP tersangka kasus dugaan suap terkait penetapan anggota DPR periode 2019-2024.
"Saya pikir sudah (dideteksi) penyidik," kata Alex saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2024).
Alex berharap dalam sepekan ini penyidik KPK dapat menangkap Harun Masiku yang sudah buron sejak awal 2020 lalu.