TRIBUNNEWS.COM - Kondisi 5 remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Jakarta, yang viral lantaran mengolok-olok korban di Palestina diungkap oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaluddin mengatakan, 5 remaja tersebut sempat menangis dan mengakui perbuatannya.
Kelimanya pun telah dipanggil oleh Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.
Budi Awaluddin mengatakan para remaja tersebut disebut telah menyesali perbuatannya.
"Iya tadi mereka sangat-sangat menyesali dan kami juga memanggil mereka dan mereka sangat menyesali apa yang telah terjadi."
"Dan mereka sempat menangis semua," ujarnya dalam Press Conference, mengutip Instagram @smpn_216, Kamis (13/6/2024).
Budi juga menyebut lima remaja itu dalam kondisi ketakutan usai video mereka viral.
Bahkan para remaja itu memohon kepada Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta agar dibantu menyelesaikan masalah yang kini mereka hadapi.
Viral hingga Dihujat Warganet
Diketahui sempat beredar video 4 remaja yang sedang makan bersama di sebuah restoran cepat saji.
Dalam video keempat remaja kompak bercanda dan mengolok-olok soal korban di Gaza, Palestina akibat agresi militer Israel.
Baca juga: Disdik Mengatakan Polisi Akan Jamin Keamanan 5 Siswi SMP yang Buat Lelucon Tentang Anak Palestina
Video viral tersebut sekira 30 detik yang tersebar di media sosial, termasuk yang diunggah instagram milik Abdillah Onim, seorang aktivis Palestina asal Indonesia, @bangonimdaily.
Bahkan keempat remaja tersebut juga melontarkan candaan soal anak-anak Gaza yang menjadi korban tewas.
Mereka menganalogikan makanan yang mereka makan sebagai darah hingga tulang anak-anak Palestina.
“Ini orang makan tulang anak palestina” ucap salah satu remaja perempuan dalam video.