News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sejumlah Titik di Pati Dicap Kampung Maling Pascakematian Bos Rental Mobil, Ini Kata Diskominfo

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil tangkapan layar Google Maps di lokasi yang berada di wilayah Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo. Tampak banyak penanda lokasi dengan nama-nama bernuansa negatif.

Ratri juga menyampaikan simpati yang sedalam-dalamnya atas kejadian yang terjadi di Desa Sumbersoko.

Ia juga mendukung proses hukum yang sudah dijalankan oleh pihak kepolisian dapat segera selesai.

Masyarakat Pati Buka Suara

Sekelompok orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pati Cinta Damai menggelar aksi massa untuk merespons masifnya tudingan negatif terhadap Kabupaten Pati belakangan ini.

Diketahui, belakangan ini banyak stigma negatif diarahkan pada masyarakat Kabupaten Pati.

Tudingan berkonotasi negatif seperti "sarang bandit" hingga "sarang penyamun" diarahkan warganet pada Kabupaten Pati sebagai respons atas tragedi main hakim sendiri di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Kamis (6/6/2024) lalu.

Kasus main hakim sendiri ini menyedot perhatian publik sehingga Kabupaten Pati dipandang buruk oleh masyarakat di jagat maya.

Baca juga: Polisi Temukan Mobil Milik Bos Rental yang Tewas di Pati, Pelat Nomor Sudah Diganti oleh Tersangka

Merespons hal ini, Aliansi Masyarakat Pati Cinta Damai menggelar aksi teatrikal, membagikan bunga, dan deklarasi cinta damai di Kawasan Alun-Alun Pati, Minggu (16/6/2024).

Aksi teatrikal digelar untuk menggambarkan kondisi masyarakat Pati yang menjunjung tinggi perdamaian dan toleransi.

"Acara ini gagasan yang muncul dari keprihatinan kami karena akhir-akhir kabupaten Pati dirundung di dunia media sosial," kata Koordinator Aksi, Aris Heru Prasetyo, Minggu.

Adapun pihak yang terlibat terdiri dari 40 komunitas dan organisasi masyarakat hendak memberi pesan pada publik bahwa masyarakat Pati secara umum sejatinya cinta damai. 

Mereka juga mendukung penuh Kepolisian Republik Indonesia menegakkan supremasi hukum.

"Aksi teatrikal menggambarkan sekilas sejarah atau histori kabupaten Pati yang dulunya damai dan guyub rukun. Ini pesan yang ingin kami sampaikan ke seluruh masyarakat Indonesia bahwa kami ini cinta damai dan patuh pada hukum yang ada," tegas Aris.

Aris berharap, dengan aksi ini, Kabupaten Pati senantiasa kondusif dan terus melangkah ke depan menjadi lebih baik lagi.

"Atas yang sudah terjadi, kami prihatin. Tapi kita harus move on, melangkah ke depan bersama-sama menjadi lebih baik," tandas Aris.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul The Power of Netizen, Kominfo Pati "Minta Ampun" Sukolilo Ditandai Kampung Penadah di Google Maps

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini