Menurutnya, belanja negara RAPBN 2025 juga akan memberikan dukungan anggaran untuk program presiden terpilih, Prabowo Subianto tentang makan bergizi gratis untuk anak sekolah sebesar Rp 71 triliun.
Untuk tax ratio, Said mengasumsikan bisa meningkat menjadi 10,5 persen PDB, maka target penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.548,3triliun, selebihnya dari PNBP dan hibah.
"Target ini sangat challenging bagi pemerintah di tahun 2025, di tengah situasi tingkat konsumsi rumah tangga meskipun tumbuh, namun capaiannya lebih rendah dari tahun sebelumnya, serta biaya dana yang mahal," jelasnya.
Apalagi, sejak tiga tahun terakhir tax ratio hanya mampu diraih pada level 10,3 persen PDB, serta komoditas ekspor Indonesia tidak setinggi tahun 2022.
"Saya berkeyakinan, dengan postur RAPBN 2025 seperti ini, meskipun dengan sejumlah target yang cukup menantang, namun postur RAPBN ini cukup baik untuk merespon tantangan ekonomi kita ke depan," imbuh Said.