“Kita harus apresiasi apa yang sudah dilakukan tetapi 44 kementerian/lembaga yang katanya sudah pulih itu tidak transparan disampaikan bukan hanya itu saja imigrasi, kemenko marves, sertifikasi halal,” kata Roy dikutip dari Instagram, Kamis (27/6/2024).
Menurut Roy Suryo, tersapat 222 website pemerintahan yang terserang ransomware.
Ia pun mendorong aparat penegak hukum maupun penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ikut memeriksa apakah server yang digunakan sudah sesuai standar.
Ia pun menyayangkan penggunaan windows defender untuk pusat data nasional.
“Mendengar windows defender itu kan untuk personal computer (PC) atau perseorangan, kalaupun untuk kantor okelah tapi untuk small office bukan dipakai untuk kemanan negara,” tutur Roy.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Endrapta Ibrahim Pramudhiaz/Reynas Abdila)