TRIBUNNEWS.com - Rumah pensiun Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berlokasi di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, memasuki persiapan akan dibangun.
Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono, mengungkapkan material pembangunan rumah pensiun Jokowi akan tiba pada Juli 2024.
Nantinya, kontraktor yang akan membangun rumah pensiun Jokowi adalah PT Tunas Jaya Sanur.
"Kemarin itu dari Sekretariat Negara memang sudah merapat ke kami (Pemerintah Desa Blulukan). Istilahnya kulanuwun bahwa tanah untuk Bapak Presiden hadiah dari negara, memang akan segera dibangun," ungkap Slamet kepada Kompas.com, Kamis (27/6/2024).
Lalu, seperti apa profil PT Tunas Jaya Sanur, kontraktor yang akan membangun rumah pensiun Jokowi?
Dikutip dari laman resminya, PT Tunas Jaya Sanur didirikan di Bali pada 1978 silam.
Awalnya, PT Tunas Jaya Sanur adalah sebuah CV bernama Tunas Jaya.
Perusahaan ini didirikan oleh tiga putra asli Bali, yaitu I Made Dapir, I Nyoman Sujana, dan I Made Madeg.
Sejak saat itu, CV Tunas Jaya berkembang menjadi salah satu perusahaan konstruksi terbesar dan perusahaan fabrikasi di Bali dengan pengalaman luas, baik domestik maupun pasar internasional, yang kemudian berganti nama dan status menjadi PT Tunas Jaya Sanur.
Diketahui, PT Tunas Jaya Sanur beralamat di Jalan Bypass Ngurah Rai Nomor 21 Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Saat ini, PT Tunas Jaya Sanur termasuk dalam anak perusahaan PT Dapir Brothers bersama setidaknya 10 anak perusahaan lainnya.
Baca juga: 4 Fakta Rumah Baru Jokowi di Karanganyar: Lokasi Dipilih oleh Presiden, Luasnya 12.000 Meter Persegi
Berikut anak perusahaan PT Dapir Brothers:
- PT Tunas Jaya Sanur;
- PT Mardika Griya Prasta;
- PT Sanur Jaya Utama;
- PT Citra Exact Engineering;
- PT Tunas Jaya Nusantara;
- PT Anindita Konstruksi Jaya;
- PT Nata Buana Raya;
- PT Reksa Tiga Mitra;
- PT Sinar Emas Samudra;
- PT Tri Duta Dewata;
- PT Serangan Wana View.
Beberapa proyek yang pernah ditangani PT Tunas Jaya Sanur adalah Jumeirah Bali, Hyatt Regency Bali, Krisna Oleh-oleh Bali, Level 21 Mall Balio, hingga The St. Regis Jakarta.
Pilihan Jokowi Sendiri
Diketahui, pembelian lahan di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, untuk rumah pensiun Jokowi, ternyata dipilih sang Presiden sendiri.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Menteri Sekretaris Negara, Setya Utama.
"Presiden sendiri yang meminta dan memilih lokasi rumah kediaman beliau. Pertimbangannya beliau sendiri dan keluarga tentunya yang mengetahui," ungkap Setya, Kamis.
Lebih lanjut, Setya menjelaskan luas tanah untuk rumah pensiun Jokowi sudah sesuai pagu anggaran yang ditentukan.
Anggaran untuk membangun rumah tersebut juga sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) 120/PMK.06/2022 tentang Penyediaan, Standar Kelayakan dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden RI.
"Luas lahannya sesuai dengan pagu anggaran yang ditentukan. Rumah bisa langsung ditempati dan menjadi hak milik, bisa diwariskan ke ahli waris beliau," jelas Setya.
Rencana rumah pensiun untuk Jokowi sebenarnya sudah disiapkan sejak ia menjabat sebagai presiden pada periode pertama.
Namun, tawaran itu ditolak oleh Jokowi.
Meski demikian, pada akhirnya, di periode kepemimpinannya, Jokowi memilih lokasi untuk rumah pensiunnya nanti.
Pada Oktober 2022, Negara lewat Kementerian Sekretariat Negara telah menyelesaikan proses pengadaan tanah untuk rumah pensiun Jokowi di Desa Blulukan.
"Baru pada Oktober 2022, Negara melalui Kementerian Sekretariat Negara telah menyelesaikan proses pengadaan tanah untuk rumah kediaman bagi Pak Jokowi yang berlokasi di kawasan Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah," ungkap Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Sabtu (17/12/2022).
Harga Tanah untuk Rumah Pensiun Jokowi
Sebagai informasi, tanah untuk rumah pensiun Jokowi berada di lokasi strategis, meski tidak di pusat Kota Solo.
Kawasan Jl. Adi Sutjipto di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, termasuk kawasan perumahan elit.
Jaraknya yang dekat dari Bandara Adi Soemarmo, membuat Jl. Adi Sutjipto memiliki beberapa hotel berbintang.
"Kawasan strategis banget itu. Jalan utama dari keluar Bandara Adi Soemarmo. Di samping-samping lahan itu banyak pertokoan dan hotel bintang 5," kata Kades Blulukan, Slamet Wiyono.
Baca juga: Jokowi Pilih Sendiri Lokasi Rumah Pensiun di Karanganyar, Lahan Mulai Dipagari
Mengenai harga tanah, Slamet mengatakan di kawasan itu sudah mencapai Rp15 juta per meter.
Sementara, luas tanah untuk rumah pensiun Jokowi diperkirakan sekitar 9.000 meter persegi.
"(Luas tanah) yang jelas 3 patok, rata-rata per patoknya 2.700-an meter. Jadi mungkin sekitar 9.000 meter," jelas Slamet.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Reza Deni, Kompas.com/Dian Erika)