Perlu diketahui kegiatan ini mendapat respons positif dari Pemerintah Provinsi Papua. Mereka sepakat bahwa perlu ada kerja sama semua pihak untuk mengembangkan perkebunan sawit.
“Pentingnya kolaborasi/kemitraan antara pemerintah, industri, dan masyarakat petani dalam mengembangkan perkebunan sawit yang berkelanjutan secara ekonomi sosial dan lingkungan," ujar Pejabat Fungsional Analis Kebijakan Ahli Madya Bidang Kesejahteraan Rakyat, Anike Rawar.
Anike juga mengatakan bahwa kualitas dan produktivitas dari perkebunan sawit rakyat juga penting untuk ditingkatkan.
Upayanya bisa melalui penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Selain itu perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri dan lembaga keuangan, dalam penyediaan akses modal, teknologi dan pelatihan bagi petani sawit rakyat," ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Anike berharap kepada semua investor yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit di Provinsi Papua, Papua Selatan, dan Provinsi Papua Tengah agar tidak semata-mata mementingkan kebun inti milik perusahaannya, namun mengutamakan kepentingan masyarakat.
Baca juga: BPDPKS-Aspekpir Dorong UKPK Kembangkan Bisnis Kerajinan Berbasis Lidi Sawit
Untuk tambahan informasi, kegiatan serupa juga pernah digelar di Provinsi Lampung dan Aceh.
Acara tersebut bertujuan untuk memperkuat kehadiran dan kontribusi positif kelapa sawit di Indonesia.