Adalah benar apa yang dikemukakan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, bahwa melalui kerja sama yang erat dan didukung partisipasi masyarakat, maka setiap keluarga Indonesia akan menyadari pentingnya menciptakan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.
Baca juga: Angka Pernikahan di Indonesia Turun Drastis, Kepala BKKBN Khawatir Hal Ini Bakal Terjadi
Menajamkan Program Bangga Kencana
Meski menuai hasil cemerlang di periode lalu, progam Bangga Kencana kembali mendapatkan penajaman oleh pemerintah, dalam hal ini BKKBN, demi terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera dan memiliki ketahanan. Untuk itu, BKKBN diantaranya tetap membumikan atau menajamkan program pelayanan KB kepada masyarakat.
Menghidupkan kelompok-kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), dan Bina Keluarga Lansia (BKL). Pun pula mendorong perkembangan usaha mikro keluarga melalui UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) hingga menginisiasi adanya Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga).
Tak ketinggalan program kependudukan ikut dikedepankan. Tentunya melalui berbagai program terobosan. Di antaranya ada Kampung KB, Sekolah Siaga Kependudukan, Sekolah Lansia, Siperindu (Sistem Peringatan Dini Kependudukan) hingga pentingnya setiap daerah memiliki Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK).
Kesemua program itu telah menorehkan hasil baik. Ditandainya dengan diraihnya penghargaan bergengsi dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Berupa United Nation Population Award (UNPA) untuk kedua kalinya bagi Indonesia.
Data berikutnya menunjukkan hasil yang juga cukup baik. Tercatat, kekinian, Laju Pertumbuhan Penduduk Indonesia berada di level 1,3 persen. Total Fertility Rate di angka 2,1. Age Spesific Fertility Rate (ASFR) 15-19 tahun tercatat 26,64 per 1.000 Wanita Usia Subur (WUS).
Semua hasil yang dicapai oleh BKKBN tak lepas dari dukungan banyak pihak. Bahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati, berharap kemitraan KemenPPPA dan BKKBN perlu diperkuat demi mendukung perkembangan optimal anak.
Hal senada dikemukakan juga oleh Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Jess Dutton. Kanada bangga dapat bekerja sama dengan BKKBN. Hal yang juga dikemukakan Duta Besar Rumania Untuk Indonesia, Dan Adrian Balanescu. Indonesia-Rumania terbuka peluang kolaborasi di program pemberdayaan lansia.
Mengambil momentum peringatan Hari Keluarga Nasional tahun ini, sangat diharapkan akan semakin banyak keluarga Indonesia yang memahami peran penting keluarga sebagai pondasi bangsa. Sehingga fungsi keluarga dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan kualitas keluarga akan semakin meningkat. Keluarga yang tenteram, mandiri dan bahagia.
Selamat memperingati Hari Keluarga Nasional ke-31 Tahun 2024. Sebuah hari di mana bangsa ini berkomitmen untuk mengubah Indonesia cemas menjadi Indonesia Emas di 2045, saat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) genap berusia 100 tahun.
Baca juga: BKKBN: Ada 757 Sekolah Lansia Se-Indonesia, Terbanyak di Jawa Tengah