News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Yakin Polisi Tak Cukup Bukti, Kubu Pegi Minta HP Vina hingga CCTV Dibuka: Biar Ketemu Pembunuhnya

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto ilustrasi penjara dan Pegi Setiawan. Terkini, pengacara Pegi Setiawan meminta Polda Jabar membuka isi ponsel Vina dan Eky.

Kejati Jabar telah menyatakan berkasi perkara Pegi belum lengkap.

Untuk meneliti berkas perkara tersebut, Kejati Jabar telah menunjuk enam jaksa.

Kasipenkum Kejati Jabar, Nur Sricahyawijaya, menyatakan berkas perkara Pegi yang dilimpahkan dari Ditreskrimum Polda Jabar belum lengkap.

"Pada tanggal 24 Juni 2024 itu (sudah diinformasikan ke Polda Jabar) dalam bentuk surat P18, masih belum lengkap terdapat kekurangan material dan formil," ujar Kasipenkum Kejati Jabar, Nur Sricahyawija, Kamis (27/6/2024) dikutip dai TribunPriangan.com.

Nur Sricahyawijaya tidak merinci apa saja poin-poin kekurangan dalam berkas perkara Pegi yang diserahkan Polda Jabar.

"Nah, itu karena terkait alat bukti dan fakta berkas masih ada yang belum memenuhi unsur sehingga diperhitungkan ke penyidik untuk dilengkapi," ucapnya.

Baca juga: Video Adik Terpidana Kasus Vina Tandai Wajah Penyidik yang Oleskan Balsem ke Matanya

Prediksi Kubu Pegi

Pengacara Pegi rupanya sudah memprediksi berkas perkara tersangka pembunuhan Vina dan Eky itu bakal dikembalikan.

Hal itu disampaikan kuasa hukum Pegi, Muchtar Effendi.

Ia menuturkan, pihaknya sudah memprediksi bahwa berkas perkara pegi tidak akan langsung dinyatakan lengkap oleh Kejati Bandung.

"Tentang pengembalian (berkas perkara Pegi) yang dilakukan Kejaksaan sudah kami prediksi hal ini akan terjadi," kata Muchtar, Kamis (27/6/2024).

Hal tersebut, juga disangkutkan oleh Muhctar dengan absennya Polda Jabar pada sidang praperadilan pertama, Senin (24/6/2024) lalu.

Menurut Muhctar, Polda Jabar tak memiliki dasar yang kuat untuk mempersangkakan Pegi Setiawan.

"Kenapa kami bisa memprediksi seperti itu? Apalagi kalau kita kaitkan dengan tanggal 24 (Juni 2024) Senin kemarin, tentang mangkirnya pihak kepolisian, tim menyimpulkan pihak kepolisian daerah Jabar untuk tidak memiliki dasar yang kuat."

"Dan dasar mereka mempersangkakan kliennya kami hanya dari daftar pencarian orang atau DPO saja," ujarnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini