News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KPK Belum Tahan Pengusaha Tambang Emas Siman Bahar karena Sakit Keras

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. KPK menyebut pengusaha tambang emas Siman Bahar tengah sakit keras sehingga penyidik tidak bisa mengambil tindakan penahanan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut pengusaha tambang emas Siman Bahar tengah sakit keras sehingga penyidik tidak bisa mengambil tindakan penahanan.

KPK menyatakan Direktur PT Loco Montrado itu terlibat dalam kasus dugaan korupsi di PT Aneka Tambang Tbk atau Antam (ANTM).

"Saat ini yang bersangkutan itu sakit keras, jadi, kami masih terus menerus mempertimbangkan. Kami akan menghadirkan ahli kesehatan, ahli medis gitu, ya, untuk mendapatkan second opinion, seperti itu," ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu dilihat dari tayangan YouTube KPK RI, Jumat (5/7/2024).

Jenderal polisi bintang satu itu berkata bahwa KPK dalam melakukan penahanan dan upaya paksa lainnya tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Dia mencontohkan penanganan mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. 

KPK setelah membawa Lukas dari Papua tidak langsung melakukan penahanan di ruang tahanan.

Namun, KPK membawa yang bersangkutan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta Pusat.

"Dilihat dulu, diobservasi kesehatannya dan lain-lainnya supaya itu kami menjamin hak asasi manusianya," kata Asep.

Baca juga: KPK Terus Cari Bukti Keterlibatan Bos PT Loco Montrado Siman Bahar di Kasus Korupsi Antam

Direktur PT Loco Montrado Siman Bahar diketahui telah ditetapkan tersangka oleh KPK. 

Namun, Siman telah mengajukan gugatan praperadilan terhadap status tersangka dalam kasus ini. 

Gugatannya pun dikabulkan hakim hingga status tersangkanya gugur.

Namun, KPK kembali menetapkan Siman Bahar sebagai tersangka untuk kedua kalinya.

Deputi Penindakan KPK Karyoto saat itu mengatakan hal itu hanya sebatas pengujian legalitas formal. 

Dia mengatakan KPK masih terus menjalani proses penyidikan pada kasus ini.

Baca juga: Sempat Kalah di Praperadilan, KPK Siapkan Sprindik Baru Buat Siman Bahar

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini