Baca tanpa iklan
Ahok mulai merambah dunia politik pada 2004.
Kala itu, ia menjadi pemimpin DPC Partai Perhimpunan Indonesia (PIB).
Ahok kemudian terpilih menjadi anggota DPRD periode 2004-2009.
Namun pada 2005, Ahok memilih mundur dan berkarier sebagai Bupati Provinsi Bangka Belitung Timur periode 2005-2010.
Ia kemudian berhasil menduduki kursi Komisi II DPR RI dengan masa jabatan 2009-2014.
Tak berhenti sampai di situ, Ahok melanjutkan karier sebagai wakil gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017.
Kala itu, Ahok menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi).
Saat Jokowi terpilih sebagai presiden RI, seketika Ahok naik jabatan menjadi gubernur DKI Jakarta pada 2014.
Pada periode selanjutnya, Ahok kembali mencoba peruntungan di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Namun, Ahok kala itu kalah telah dari Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pada 2019, ia akhirnya ditunjuk sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina sebelum akhirnya mengundurkan diri pada Jumat (2/2/2024) lalu.
Baca juga: Megawati Lantik Ganjar sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Pemerintahan, Ahok Ketua Bidang Perekonomian
Selama menjalani karier politik, Ahok pernah mendapat penghargaan sebagai tokoh anti-korupsi dari unsur penyelenggara negara Gerakan Tiga Pilar Kemitraan pada 1 Februari 2007 lalu.
Ia kembali mendapat penghargaan anti-korupsi dari Bung Hatta Anti Corruption Award, yang diterimanya pada 16 Oktober 2013.
Struktur Pengurus DPP PDIP
Ketua Umum: Megawati Soekarnoputri