Pada kesempatan yang sama dr Adib beri tanggapan.
Menurutnya kebijakan ini masih belum menjadi jawaban dari permasalahan di atas.
"Itu masih belum menjadi jawaban saat ini. Karena bicara pengadaan atau persiapan, berkaitan masalah dokter, ini problem kompleks dan kesisteman. Karena berkaitan dengan masalah dokter, maka tata kelola tenaga medis atau dokter spesialis ini perlu diperbaiki bersama," papar dr Adib.
Karena itu untuk menyelesaikan masalah kekurangan dokter ini, perlu sebuah kajian khusus.
Dan IDI melihat pemerintah sudah mengupayakan tersebut.
Seperti pemberian beasiswa dokter spesialis pada putra daerah. Lalu membuat kouta dan penerimaan program akademic health system.
"Sekarang juga ada rencana akan dibuat hospital base system, tapi tetap kologium base. Itu upaya yang dilakukan akselerasi.
Memang saat ini belum bisa lihat. Empat tahun ke depan baru bisa dilihat," kata dr Adib.
Beberapa upaya di atas, menurutnya bisa menjawab permasalahan kompleks untuk lebih komprehensif.
"Kenapa harus bicara dari sekarang. Dulu pernah bicara terkait hal ini tapi belum punya solusi bagus. Saat ini sudah ada solusi yang bisa menjawab kekurangan dokter tadi di wilayah daerah," tutupnya.