TRIBUNNEWS.COM - Pegi Setiawan memutuskan untuk tidak mengambil dua sepeda motor miliknya yang sebelumnya disita oleh polisi pada 2016 silam.
Alasannya, karena menurut Pegi, motornya sudah rusak dan butut, apabila diperbaiki pun akan menghabisi banyak biaya.
Sehingga, Pegi menyerahkan urusan soal barang-barang yang disita itu kepada kuasa hukumnya.
"Untuk dua motor (tahun 2016 disita polisi) itu saya serahkan juga ke kuasa hukum. Tapi saya juga rencana gak mau ambil lagi motornya."
"Karena mungkin sudah rusak juga, sudah butut. Kayanya kalau diperbaiki juga mahal sih," jelas dia, Minggu (14/7/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
"Motor itu yang rusak mesinnya, turun mesin, terus dari tahun 2016 sampai sekarang 8 tahun, pasti motornya juga sudah butut sekali, buat apa. Mending beli motor lagi, yang murah gitu," tambahnya.
Hingga saat ini, diketahui barang-barang pribadi Pegi yang masih di Polda Jabar adalah hanphone merek Samsung, akun Facebook, Instagran, dan dua sepeda motor.
"Berarti sampai sekarang yang masih berada di Polda Jabar, hp merk Samsung, akun Facebook, Instagram dan dua motor," ungkapnya.
Pegi pun berharap, Polda Jabar dapat mengembalikan barang-barang pribadinya itu, terutama handphone.
Namun, jika tidak bisa, Pegi tidak akan mempermasalahkannya.
"Harapan si kalau bisa ya memang dikembalikan, khususnya hp si, tapi jika gak bisa ya gak apa-apa," ucap anak dari pasangan Rudi dan Kartini itu.
Baca juga: Ini Alasan Pengusaha Durian Asal Tasikmalaya Beri Hadiah Motor dengan Nopol Cantik kepada Pegi
Pegi Dapat Sepeda Motor Baru
Baru-baru ini, diketahui bahwa Pegi menerima hadiah motor baru dari Tiara Rahmi Pertiwi, seorang warga Tasikmalaya yang dikenal sebagai Ratu Durian.
Motor tersebut tiba sekitar pukul 14.00 WIB, saat rumah Pegi yang sedang menggelar pengajian.
Penyerahan hadiah dilakukan oleh adik Tiara, Ziran Zibrani, yang datang langsung ke rumah Pegi di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, pada Minggu.