TRIBUNNEWS.COM - Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo.
Adapun Sidang Paripurna Pengunduran Diri Gibran dilakukan di Graha Paripurna, DPRD Solo, Jawa Tengah, Rabu (17/7/2024).
Langkah yang diambil putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu lantas mendapatkan sejumlah komentar.
Di antaranya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), hingga Partai Demokrat, sebagai berikut.
PKS
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengapresiasi keputusan Gibran Rakabuming Raka untuk menanggalkan jabatannya sebagai Wali Kota Solo.
"Pertama, bagus mundur. Urusan bangsa jauh lebih besar ketimbang urus satu kota," kata Mardani kepada wartawan, Rabu.
Meski tindakan yang diambil Gibran terlambat, Mardani menyebut keputusan itu sudah tepat dibandingkan tidak mundur.
"Kedua, better late than no. Walau lambat lebih baik ketimbang tidak," tutur anggota Komisi II DPR RI ini.
Terlebih, jelas Mardani, Gibran mesti mempersiapkan diri sebelum memimpin Indonesia bersama Prabowo Subianto selaku presiden terpilih.
"Ketiga, dengan usia dan pengalaman yang ada, Mas Gibran masih muda dan perlu banyak menyerap dan menyiapkan diri," ujar Mardani.
Baca juga: Lepas Kursi Wali Kota Solo, Gibran Diprediksi Bakal Dukung Jagoannya di Pilkada, Apakah Gusti Bhre?
PKB
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid, menyebut apa yang menjadi keputusan Gibran itu adalah hak pribadi.
Menurutnya, langkah yang dilakukan oleh suami Selvi Ananda itu biarkan dinilai oleh masyarakat Solo.
"Gimana, ya, itu hak dia untuk mundur, kapan pun kan."
"Ya, tinggal masyarakat Solo saja menilai, baiknya kayak apa," kata Jazilul kepada awak media, Rabu.